Ada Apa dengan PDI Perjuangan Kalsel? Apa yang Ditunggu?

PDIP
foto by Net / jurnalkalimantan.com

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN Banyaknya pasangan calon yang diusung partai politik (parpol) di pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun ini, membuktikan kondusifnya situasi alam demokrasi di Kalimantan Selatan (Kalsel), namun masih ada yang belum menentukan sikap, seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Nasdem, terutama di Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin.

“Pertanyaan-nya, apakah mereka menunggu kepastian siapa calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung, atau sengaja tidak mau berkoalisi, atau memang ingin jadi partai pendukung saja,” tanya pengamat politik di Banjarmasin Doktor H. A. Murjani kepada jurnalkalimantan.com, Kamis (20/08/2020).

23 hours ago
2 days ago
2 days ago
5 days ago
6 days ago
7 days ago
Pengamat
DR. Drs. H. Akhmad Murjani MKes SH MH, pemerhati kebijakan publik.

Mujani mengatakan, bahwa akan sangat linear, apabila PDIP dan Partai Nasdem menunggu kepastian siapa yang akan diusung di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel, karena di Pilkada Banjarmasin, dua partai ini sudah tidak memungkinkan lagi membentuk koalisi baru, lantaran kekurangan jumlah kursi.

“Pertanyaannya, siapa bakal calon gubernur dan wakilnya yang akan diusung?,” tambah Murjani.

Tentu saat ini yang muncul ke permukaan sudah dua pasang bakal calon, yaitu petahana H. Sahbirin Noor dan wakilnya H. Muhidin, serta H. Denny Indrayana dan wakilnya Difriadi. Namun jumlah tersebut diperkirakan Murjani bisa bertambah, karena potensi lahirnya poros baru sangatlah besar, mengingat masih ada beberapa parpol yang belum menentukan sikap.

“Kita tunggu siapakah poros baru ini? Ingat! Sebelum penetapan calon dari Komisi Pemilihan Umum, maka masih bisa terjadi perubahan, sekalipun sudah diusung partai koalisi, karena politik itu dinamis. Ada pepatah orang bahari mengatakan: siapa cepat, dialah yang dapat. Ini menggambarkan keseriusan, kematangan dan bersikap cepat dalam mengambil keputusan, berpacu dalam waktu, hindari terbelenggu dengan perdebatan dan hasil survey, atau evaluasi sudut pandang yang berbeda,” beber Murjani.

Dengan kemungkinan hadirnya poros baru ini, masyarakat bisa mendapat banyak pilihan, untuk menentupkan sikap pada 9 Desember nanti.

“Kita tunggu visi misi masing-masing pasangan calon. Harapannya semua kandidat bisa menjunjung tinggi persaingan sehat,” pungkas Murjani.

Editor : Ahmad MT