Akhir Tahun, Stok Elpiji 3 Kg Sangat Berlimpah

Jual Gas elpiji

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN Sekretaris Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Muhammad Irfani mengatakan, menjelang akhir tahun ini, stok LPG 3 kg bersubsidi di depo Stasiun Pengisian Bahan bakar Elpiji (SPBE), masih tergolong aman terkendali, bahkan berlimpah.

“Saat ini stok kita yang ada di depo SPBE sebanyak 1.300 metrik ton (MT). Hari ini akan bongkar lagi dari kapal pengangkut elpiji sebanyak 880 MT. besoknya juga akan datang kapal yang mengangkut sebanyak 900 MT,” tutur H. M. Irfani kepada jurnalkalimantan.com, di kantornya, di kawasan Belitung Darat, Banjarmasin, Senin (28/12/2020).

Hiswana migas kalsel jamin ketersediaan gas elpiji
H. M. Irfani, Sekretaris Hiswana Migas Kalsel

“Artinya, menjelang tahun baru ini, stok di depo sangat aman, dan di tingkat agen juga sangat aman,” sambungnya.

Ditegaskan H. Irfani, semua agen yang ada di Kalsel, khususnya Banjarmasin, menjelang tahun baru ini akan mendapatkan tambahan pasokan dua kali pengambilan. Misalnya pengambilan agen sehari 2 rit (560 tabung), maka akan mendapatkan tambahan menjadi 4 rit.

“Untuk Banjarmasin ada 11 agen, dan Kalsel ada 76 agen, semuanya dapat tambahan pasokan elpiji 3 kg,” jelas H. Irfani.

Sementara untuk kebutuhan gas melon bersubsidi di Banjarmasin, tambahnya, sebesar 500.000 tabung/bulan, dan untuk Kalsel sekitar 300 MT/hari. Secara keseluruhan, bercampur dengan non subsidi, menjelang akhir tahun ini kebutuhannya menjadi sekitar 400 MT setiap harinya.

“Kami sudah memantau di lapangan dan di sejumlah pengecer, maupun agen serta pangkalan, kondisinya sangat aman,” imbuh H. Irfani.

Diakuinya, untuk kapal pengangkut elpiji sempat tertunda sandar, karena adanya cuaca buruk, namun tidak sempat terjadi kekosongan, lantaran stok di SPBE sangat berlimpah. Begitu stok menipis, kapal kembali datang, sehingga tidak terputus.

“Atas nama Hiswana Migas Kalsel, kami mengimbau kepada masyarakat Banjarmasin dan Kalsel pada umumnya, agar bagi ASN maupun yang mampu, dan rumah makan serta restoran, untuk memakai gas non subsidi, karena elpiji 3 kilogram khusus bagi masyarakat kurang mampu,” pungkas H. Irfani.

Editor : Ahmad MT