Arifin-Akbari Berjanji Tingkatkan Kesejahteraan Guru Honorer di Banjarmasin

Arifin-Akbari Berjanji Tingkatkan Kesejahteraan Guru Honorer di Banjarmasin
Calon Wali Kota Banjarmasin Arifin Noor (depan) saat bersilaturahmi dan memyampaikan komitmenya pada pendidik. (Foto : Tim untuk media)

JURNALKALIMANTAN.COM, BANNARMASIN – Perlindungan bagi guru dan tenaga pendidik di Kota Banjarmasin menjadi perhatian Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 1 – Arifin Noor – Supian Akbari, pada Pilwali mendatang.

Hal tersebut disampaikan pasangan berjargon Arifin-Akbari Banjarmasin Baiman dan Berkelanjutan (AA Baik) itu dalam kegiatan seminar dengan puluhan tenaga pendidik sekolah swasta di Banjarmasin, di Kafe Nostalgia, Belitung, Banjarmasin Tengah pada Ahad (13/10/2024).

“Intinya mereka rata-rata meminta kesejahteraan, karena ada gap atau perbedaan, baik honorer di pemerintah kota, departemen agama hingga di swasta,” kata calon Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor.

Rata-rata untuk swasta ujarnya dijalankan oleh yayasan.

Ke depannya, Ia berharap ada suatu kemandirian yang bisa dijalankan oleh pihak swasta di sekolah.

Sekolah yang dikelola swasta, dinas pendidikan maupun Kementerian Agama disamaratakan untuk pemberian honor daerahnya.

“Itu kita perjuangkan, tapi jangan sampai menyalahi aturan karena mereka semua sama-sama mengajar dan mendidik,” tandasnya.

Apalagi sebelumnya, di masa kepemimpinan Ibnu Sina – Arifin Noor, pemerintah kota sudah meupayakan memberikan kesejahteraan bagi para guru honorer.

Misalnya kenaikan insentif di 2019 lalu, serta pelantikan dan pemberian SK menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) bagi 1.300 lebih guru honorer.

Upaya tersebut bakal terus ditindaklanjuti, tak terkecuali upaya memberikan kesejahteraan bagi guru honorer di tingkat swasta.

“Kami terus berupaya memberikan perhatian untuk meningkatkan dunia pendidikan di Banjarmasin lebih baik lagi,” terangnya.

Hal senada juga disampaikan Calon Wakil Wali Kota Banjarmasin, Supian Akbari, yang akan mengkaji permintaan para guru swasta untuk kesejahteraan.

“Jadi bukan hanya menjual janji kampanye ini, tapi kita akan mencari jalan dan solusi untuk untuk kawan-kawan honorer yang akan kita kaji terus menerus,” ujarnya.

Namun menurutnya tak menutup kemungkinan jika ke depannya kesejahteraan guru tak cuma honorer swasta, tapi juga honorer negeri yang harus diperhatikan.

“Apalagi guru-guru ini tugas dan cita-citanya sama, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Jadi kita akan kaji dan cari jalan serta solusi yang terbaik untuk mereka semua,” pungkasnya.

(Adv/Viz)