Banjar  

Bang Dhin: RSJ Sambang Lihum Harus Mandiri

Sambang Lihum

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJAR – Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, yang berlokasi di Jalan Gubernur H. Syarkawi Kilometer 3,6, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, sebenarnya memiliki potensi untuk dikembangkan dengan bisnis yang diperluas. Apalagi pelayanannya juga menyasar wilayah Kalimantan Tengah.

Itulah yang disepakati Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammad Syaripuddin, dengan Direktur RSJ Sambang Lihum, dr. I.B.G. Dharma Putra, pada pertemuan yang diselenggarakan secara virtual, kemarin.

“Sampai kini, Sambang Lihum belum menjadi Badan Layanan Umum Daerah secara penuh, dan masih dibantu pemerintah provinsi (pemprov). Harusnya sudah bisa berdiri sendiri dengan cara diversifikasi usaha,” ungkap Dharma Putra.

Menurut dia, Sambang Lihum mempunyai kemampuan untuk menyelenggarakan pemeriksaan tes fisik, rohani, dan pemeriksaan narkoba untuk calon pegawai negeri sipil. 

“Bisa juga untuk tes minat bakat anak sekolah atau pemeriksaan orang yang mau berangkat haji,” tambahnya.

Sebagai bekal untuk perluasan usaha tersebut, RSJ Sambang Lihum harus mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. Seperti psikiater, psikolog, dokter spesialis, dokter umum, dan tenaga kesehatan lainnya. Begitu pula dengan sarana prasarana pendukung.

“Kita punya SDM, kita punya alat, tapi kita butuh dukungan agar pelayanan tersebut dipusatkan di Sambang Lihum. Kami pastikan mereka akan terlayani dengan sangat baik di sini,” tambah Dharma Putra.

Dijelaskannya, RSJ Sambang Lihum dibantu Pemprov Kalsel Rp17 miliar.

“Hitung-hitungan kami, andai perluasan usaha terjadi, kami bisa mendapatkan Rp15 miliar. Tinggal kurang Rp2 miliar lagi yang bisa kami cari di tempat lain. Dengan begitu, kami bisa lepas dari bantuan pemerintah daerah,” jelasnya.

Penuturan Direktur RSJ Sambang Lihum tersebut langsung direspons cepat Wakil Ketua DPRD Kalsel yang lebih akrab dipanggil Bang Dhin.

“Saya sepakat dengan itu. RSJ Sambang Lihum perlu perluasan jaringan dan melepaskan _image_ rumah sakit orang gila di masyarakat. Sambang Lihum memiliki potensi perluasan usaha,” tegas Bang Dhin.

Ia mengemukakan, sesuai dengan tujuan kunjungan kerja yang dilaksanakan, selain untuk mendengarkan paparan rencana kerja, juga menerima aspirasi dan menggali potensi yang ada di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk dikembangkan.

Ia ingin ada koordinasi antara eksekutif dan legislatif agar pelaksanaan pemerintahan bisa berjalan baik, dengan sama-sama saling bantu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.

“Saya berkomitmen untuk membantu koordinasi diversifikasi usaha Sambang Lihum ini. Karena memang tujuannya baik dan dapat menambah sumber pendapatan SKPD. Serta yang paling penting, dengan terpusatnya pelayanan-pelayanan dapat membantu masyarakat dengan baik,” pungkas Bang Dhin.

Editor : Ahmad MT