JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Sempat anjlok akibat pandemi, bisnis perhotelan di Kota Banjarmasin sejak tahun 2023 lalu sudah mulai membaik, bahkan tingkat hunian mencapai 70%.
Hal itu diungkapkan Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banjarmasin Budhi Salim.
“Mulai dari tahun lalu hingga awal tahun ini bisnis perhotelan cukup bagus, termasuk hunian juga di atas 70%,” katanya di sela musyawarah cabang PHRI, pada salah satu hotel di Banjarmasin, Selasa (30/1/24).
Menatap tahun 2024 ini, pihaknya semakin optimis dapat menaikkan tingkat hunian, hingga berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat.
“Apalagi ada pemilu, semoga siapa yang terpilih tetap melakukan pembangunan yang berkelanjutan,” tambahnya.
Selain itu menurutnya, adanya kegiatan dari pemerintah hingga bersifat nasional, sangat membantu pertumbuhan perekonomian.
Sejauh ini, PHRI Banjarmasin memiliki 71 anggota, dengan 26 anggota hotel berbintang.
Pada musyawarah cabang ini, turut hadir dan membuka kegiatan adalah Wakil Wali Kota Arifin Noor, yang menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya pengurus baru.
Ia menyebutkan, bahwa Banjarmasin memiliki potensi sangat besar untuk para pendatang dari berbagai daerah maupun mancanegara.
“Banjarmasin masuk 3 besar kota teraman di Indonesia, tentu itu salah satu faktor penting agar menarik tamu dari luar daerah berkunjung ke kota ini. Tinggal bagaimana cara PHRI promosi dan berkolaborasi dengan Instansi terkait,” ujar H. Arifin Noor.
Lalu, Wakil Wali Kota menyampaikan dukungan penuh kepada PHRI, sebagai wujud komitmen untuk selalu memajukan sektor pariwisata, guna meningkatkan ekonomi masyarakat Banjarmasin.
“Semoga bisa saling bertukar ide, pendapat, dan strategi untuk ekonomi yang lebih stabil, serta menjadikan Kota Banjarmasin sebagai destinasi unggulan bagi para wisatawan,” pungkasnya.