Dapat Royalti Ratusan Juta, Buku Rektor ULM Banyak Menginspirasi Para pemuda

sutarto hadi

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN Seminar dalam jaringan (sedaring) pertama di tahun 2021, gelaran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), menghadirkan Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc., yang mengupas bukunya berjudul Membingkai Bayang-bayang, Rabu (13/01/2021).

Sedaring ke-20 di masa pandemi Covid-19 ini, salah satu upaya Dispersip Kalsel untuk meningkatkan budaya literasi di Banua, sekaligus sebagai bentuk penghargaan kepada para penulis lokal.

Buku yang merupakan memori perjalanan Prof. Sutarto dalam mengejar pendidikan dan karier hingga berhasil menjadi Rektor ULM ini, dinilai banyak memberikan semangat dan inspirasi di dalamnya, hingga patut disebarkan ke khalayak luas. 

Rektor Unlam
Prof. Sutarto Hadi (Masker Putih) Saat menghadiri Sedaring di kantor Dispersip Kalsel

“Sungguh merupakan kebanggaan dan kehormatan yang luar biasa bagi Dispersip Kalsel, atas perkenan Bapak Professor Sutarto Hadi, Rektor ULM, menjadi salah satu narasumber gelar wicara virtual pertama kami di tahun 2021,” papar Kepala Dispersip Kalsel, Hj. Nurliani, dalam sambutannya.

kadispersip kalsel
Hj.Nurliani Kadispersip Prov Kalsel

Penulis yang merupakan kelahiran Kota Banjarmasin tahun 1966 ini, termotivasi mengarang buku, ketika bertemu penulis ternama di Belanda, yang menyarankan dirinya mulai menulis saat menemukan ide-ide yang bagus.

“Saya terinspirasi. Beliau yang membimbing saya saat seleksi mendapatkan beasiswa di negeri Belanda, dan selama di sana banyak membantu. Beliau adalah penulis buku anak,” ungkapnya saat sedaring di Perpustakaan Palnam.

Selama menjabat dua periode sebagai petinggi ULM, Prof. Sutarto mengaku banyak perubahan yang terjadi dalam hidupnya. Sedikit banyak, tulisannya juga menyinggung orang-orang sekitarnya yang berperan dalam perjalanan kariernya.

Selain itu, ia juga mengisahkan bagaimana ULM bisa memperoleh akreditasi dan meningkatkan infrastruktur, hingga menambah tenaga pengajar yang diisi para doktor dan guru besar. Kesuksesan ini dinilainya merupakan hasil kontribusi banyak orang, bukan hanya karena peran seorang rektor.

“Saya juga mengangkat ULM dengan mempromosikannya lewat buku, agar ULM lebih dikenal masyarakat di luar Kalsel, atas eksistensinya di tingkat nasional,” tambahnya.

Diharapkanya, karya yang diterbitkan di pertengahan 2019 oleh Elex Media Komputindo ini, dan meraih predikat terlaris nasional, serta telah menerima royalti ratusan juta rupiah, dapat menginspirasi pemuda untuk terus menambah wawasan dan mencintai buku di era digital seperti sekarang.

Sebelum mengikuti sedaring, Prof. Sutarto Hadi mendaftarkan diri menjadi anggota Perpustakaan Palnam, yang diakuinya telah menjadi anggota perpustakaan sejak duduk di bangku sekolah dasar.

Menurutnya, Perpustakaan Palnam adalah wadah yang sangat nyaman untuk bersantai sambil membaca buku, dan dilengkapi fasilitas untuk pengunjung.

Editor : Ahmad MT