JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Meskipun terjadi pemangkasan dana transfer daerah dari pemerintah pusat, yang mencapai Rp300 miliar dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Murni 2021, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) tetap mengupayakan pembangunan berjalan dengan optimal.
Di antara yang menjadi prioritas, adalah infrastruktur, karena sangat diperlukan masyarakat untuk menunjang aktivitas dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan peningkatan kualitas hidup.
“Kami menetapkan sejumlah prioritas agar pembangunan tetap berjalan, meskipun ada pemangkasan anggaran dari pusat, yang pasti skala prioritas itu jadi fokus utama kita,” ujar Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar, di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalsel, kemarin.

Salah satu yang juga jadi prioritas, adalah program kerja kepala daerah yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat.
Apalagi di tengah pandemi seperti sekarang, pihaknya berupaya lebih keras, agar kepentingan masyarakat tidak menjadi korban pasca pemangkasan tersebut.
“Kondisinya berbeda, karena memang transfer dari pusat berkurang hingga Rp300 miliar pada tahun depan,” tambahnya.
Selain pemangkasan dari Kementerian Keuangan, alokasi anggaran yang dimiliki Pemprov Kalsel pada tahun depan, juga tetap mengalami pengalihan atau reposisi untuk penanganan dampak pandemi Covid-19.
“Seperti di sektor pendidikan, kesehatan, hingga perekonomian yang mengalami keterpurukan hebat sejak awal pandemi,” tutupnya.
Editor : Ahmad MT