JURNALKALIMANTAN.COM, BARITO KUALA – Jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) dan pendidik di Kabupaten Barito Kuala (Batola) mengikuti kegiatan dari Kementrian Komunikasi dan Informatika Pusat, dalam program Makin Cakap Digital 2024 secara daring, di Aula Kantor Disdik, Kamis (25/04).
Hal ini terkait cara mengasah kemampuan sejak dini di era digital untuk para siswa SMP, agar lebih bijak memanfaatkan teknologi digital.
Acara webinar literasi digital tersebut diikuti Sekretaris Disdik Lulut Widianto Putro, para kepala SMP se-Batola, dewan guru, staf pelaksana sekolah, para siswa SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 3 Marabahan, hingga dihadiri Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan, dan Menkominfo Budi Arie Setiadi
Lulut menyampaikan, pada era digital saat ini, hampir tidak ada anak-anak yang tidak pernah memegang ponsel.
“Sehingga sekarang bagaimana kita memanfaatkan era digital dalam langkah proses belajar mengajar di satuan pendidikan,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, baik oleh guru, siswa, masyarakat, juga orang tua, dan anak- anak, harus menyadari antara penting dan bahayanya penggunaan perangkat digital.
“Untuk itu, kami persilakan anak-anak mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya dengan narasumber-narasumber yang telah disiapkan Kemenkominfo, yang hasilnya nanti bisa meningkatkan prestasi belajar anak-anak,” harap Lulut.
Selanjutnya dari Dirjen Aptika menyampaikan, bahwa memasuki 2024 ini, perwujudan digitalisasi tetap menjadi salah satu prioritas pihaknya guna mewujudkan Indonesia yang makin digital dan makin maju.
Oleh karena itu, pihaknya terus berkomitmen dalam menyelenggarakan berbagai insiatif dan program peningkatan literasi digital, guna mendukung upaya transformasi digital yang inklusif, yang memberdayakan, serta berkelanjutan.
“Upaya transformasi digital ini perlu terus kita lakukan untuk mendorong kemajuan perekonomian bangsa dan membuka berbagai peluang bagi masyarakat Indonesia, mengingat perkembangan teknologi digital saat ini telah mengubah cara kita bekerja berusaha dan menjalani kehidupan kita sehari-hari. Kesiapan infrastruktur digital memang menjadi fondasi utama dalam mewujudkan mandat Presiden Joko Widodo tentang pembangunan _backbound_ yang menyambungkan kota dan kabupaten di Indonesia melalui program Palapa Ring, serta menyediakan akses internet 4G ke pelosok Nusantara,” pungkasnya.
Sementara itu, Menkominfo menyampaikan, peningkatan kemampuan pemanfaatan internet secara aman dan produktif terbukti semakin urgen di tengah pesatnya penetrasi teknologi digital.
“Dalam kehidupan kita sehari-hari, kondisi ini tentu harus menggugah kesadaran kita bersama untuk terus meningkatkan literasi digital di Indonesia, terlebih pada tahun 2023, Indeks Literasi Digital Indonesia berada di angka 3,65 dari skala 5, atau tingkat sedang. Angka tersebut memang menunjukkan peningkatan jika dibanding dengan tahun sebelumnya, yakni 3,54. Namun bukan berarti kita dapat berpuas diri, apalagi kegiatan literasi memiliki manfaat secara ekonomi,” tutupnya.
(A.A/Ben/R.G/Kominfo)