KPU Banjarmasin Mulai Salurkan Logistik ke 5 Kecamatan

Pelepasan simbolis distribusi logistik Pemilu 2024 di Banjarmasin

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Komisi Pemilihan Umum Kota Banjarmasin mulai mendistribusikan logistik Pemilu 2024 untuk seluruh lima kecamatan, yang dilepas simbolis Ketua KPU Banjarmasin bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, di gudang logistik KPU pada Jalan Pramuka, Kecamatan Banjarmasin Timur, Senin (12/02/24).

Ketua KPU Banjarmasin Rusnailah menyampaikan, distribusi ini menggunakan 15 unit truk dan 10 unit pikap yang dilakukan dengan beberapa kali trip.

“Total ada 9.700 kotak suara yang didistribusikan, serta 7.760 bilik suara,” ungkapnya.

Sementara surat suara mencapai 2.810.000 lembar, dengan jumlah 485.062 daftar pemilih tetap yang dikali lima ditambah dua persen.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kesiapan pemilu di kota berjuluk Seribu Sungai ini,” tambah Rusnailah.

Sekretaris Daerah Ikhsan Budiman yang juga mengikuti acara pelepasan ini, menyampaikan arahan dari Wali Kota Banjarmasin, yang mengapresiasi KPU atas kerja keras dan dedikasinya selama ini yang kian matang jelang hari pemungutan suara.

“Kami menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada KPU Kota Banjarmasin,” tuturnya.

Sekda juga menekankan pentingnya kecermatan dan ketepatan waktu dalam distribusi, termasuk langkah koordinasi dengan instansi terkait, dalam hal ini kepolisian dan pihak keamanan, guna memastikan kelancaran penyaluran logistik ke tujuan.

“Ikatan kami dengan aparat di setiap wilayah, baik camat maupun lurah, siap mendukung distribusi logistik yang akan diadakan oleh KPU,” tuturnya.

Luas wilayah Kota Banjarmasin yang hanya 98km², atas dasar itu ia ingin memastikan bahwa akses dari darat maupun sungai dapat dipergunakan dengan baik.

“Terakhir, perlu dilakukan pemantauan rutin terhadap kondisi logistik serta kesiapan untuk mengatasi hambatan yang mungkin muncul,” tandasnya.

Kegiatan ini turut dihadiri Kapolresta Kombes Sabana Atmojo, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Lukman Fadlun, dan pihak terkait lainnya.