JURNALKALIMANTAN.COM, HULU SUNGAI TENGAH – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), kunjungan kerja ke dalam daerah, tepatnya ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 9 Barabai, di Batu Tangga, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Senin (02/11/2020).
“Monitoring dan penyerapan aspirasi pendidikan ini, salah satu upaya dalam peningkatan penunjang sarana prasarana belajar siswa, maupun tenaga pendidik,” ujar Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, H. Iberahim.
Seperti diketahui, SMAN 9 Barabai terletak di lereng pegunungan Meratus, dan berdiri tahun 2010. Pada tahun 2017, kewenangannya diambil oleh Pemerintah Provinsi Kalsel.
Saat ini, jumlah tenaga pengajar di SMAN 9 hanya 10 orang, dengan tenaga kontrak 10 orang, untuk mengajar sekitar 215 siswa.
Sekolah yang memiliki asrama ini, dikhususkan untuk warga Dayak Meratus, karena tempatnya tidak bisa ditempuh dengan sepeda maupun sepeda motor.
Sarana prasarana sekolah tersebut belum memadai, ditambah lagi dengan halaman sekolah yang belum tertata rapi dan tidak adanya drainase, yang bisa mengakibatkan erosi. Selain itu, belum adanya bantuan sarana penunjang olahraga dan alat laboratorium, membuat para anak didik kesulitan dalam mengikuti pembelajaran. Belum lagi tidak adanya jaringan internet.
Selama ini, sekolah hanya mengandalkan bantuan dari komite untuk penambahan ruang kegiatan belajar, termasuk tambal sulam ruangan yang rusak, seperti atap bocor.
Untuk itulah Komisi IV akan melaksanakan rapat dengar pendapat dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, guna memperjuangkan SMAN 9 Barabai pada tahun anggaran 2022.
Kunjungan kerja ini juga diikuti Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel, Firman Yusi, dan para anggota, DR. H. Hasib Salim, H Asbullah, SH., Wahyudi Rahman, dan Athaillah Hasbi.
Editor : Ahmad MT