JURNALKALIMANTAN, BARITO KUALA – Pembangunan jembatan penghubung antar Kabupaten Kapuas di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), sudah masuk ke dalam program prioritas di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia (RI), sebagai jalan lintas provinsi.
Setidaknya pembangunan ini terus diperjuangkan H. Hasanuddin Murad, SH., Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalsel, dengan intens menjalin kontak dengan DPRD Provinsi tetangga.
“Bahkan nota kesepahamannya ditandatangi antar Gubernur Kalsel dan Kalteng, bukan lagi antar Bupati,” tegas mantan Bupati Barito Kuala (Batola) dua periode tersebut, saat ditemui di kediamannya, Senin (27/07/2020).
Hasanuddin Murad menambahkan, bahwa proyek besar ini sudah mengantongi perizinan dan perencanaan matang, dan ditargetkan rampung dalam 5 tahun, tapi sayangnya semuanya menjadi tidak jelas, seiring datangnya pandemi Covid-19.
“Semoga tahun depan wabah ini segera berakhir. Namun kemungkinan pembangunan jembatan belum juga bisa direalisasikan, lantaran pemulihan kondisi ekonomi usai pandemi bisa memakan waktu 2 tahun terlebih dulu,” ujar Hasanuddin Murad yang juga pernah menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI tahun 1999-2004.
Pemerintahan Kabupaten Batola, turut gencar mendorong terwujudnya pembangunan ini, yang diharapkan rampung sebelum berakhirnya masa kepemimpinan Ir. H. Joko Widodo, Presiden RI.
“Jembatan ini nantinya akan membuka kemudahan akses antar kabupaten maupun antar provinsi, sehingga kota Marabahan akan terbuka luas sebagai jalan lintas nasional, guna berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” harap Wakil Bupati Batola, H. Rahmadian Noor, ST., saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (24/08/2020).
Editor : Ahmad MT