JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh setiap tanggal 23 Juli, turut diperingati Walikota Banjarmasin bersama Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), serta instansi terkait lainya, dengan menggunakan protokol kesehatan.
Dalam puncak peringatan HAN ini, diberikan kesempatan kepada perwakilan anak untuk membacakan surat kepada Walikota, sebagai pemberian hak mereka untuk ikut berbicara dan berpendapat.
Anak yang diberi kesempatan tersebut, berharap agar dapat kembali bersekolah, bertemu dengan sahabat hingga belajar bersama.
“Harapanya juga kepada pak Walikota, semoga kami bisa cepat ke sekolah lagi, karena sudah banyak pusat perbelanjaan yang dibuka, dan itu sangat mengundang perhatian anak untuk keluar rumah, padahal kami sangat ingin ke sekolah” ungkap Aina Liyani, anggota Forum Anak Kota Banjarmasin, Kamis (23/07/2020), di Balai Kota.
Sementara Walikota dalam sambutanya menyampaikan, bahwa saat ini pihaknya bersama Dinas Pendidikan, belum dapat mengizinkan sekolah untuk dibuka, atau melakukan pembelajaran langsung, walau di beberapa kelurahan telah diyatakan menjadi zona hijau, karena dikhawatirkan anak akan terpapar Covid-19.
Dalam kegiatan ini juga diserahkan secara simbolis bantuan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, khusus bagi perempuan dan anak yang terdampak Covid-19.
Di Banjarmasin, bantuan ini telah diserahkan kepada 288 perempuan dan anak, yang dibagikan langsung ke lima kecamatan.
Editor : Ahmad MT