JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pusat sumber ilmu pengetahuan milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan di Jalan Pierre Tendean Kota Banjarmasin, terus ramai dikunjungi pemustaka, yang mulai jadi primadona wadah wisata literasi, selain di Perpustakaan Palnam.
Seperti halnya beberapa minggu terakhir ini, 609 siswa bersama guru pendamping dari Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 10 Banjarmasin, melakukan kunjungan di perpustakaan yang berlokasi di seberang Siring Menara Pandang tersebut.
Kunjungan ratusan siswa ini dilakukan secara bertahap, mulai dari Oktober hingga November, yang mencapai 24 kali kunjungan, selain juga dari masyarakat umum.
Setiap kedatangan peserta didik ini dibagi menjadi beberapa kelompok, dengan satu kelompok terdiri dari 18—30 siswa.
Salah seorang guru pendamping, Norliana mengatakan, para siswa sangat senang berkunjung ke Perpustakaan Pierre Tendean ini, karena selain tempatnya nyaman dan sejuk, juga koleksi buku-bukunya sangat lengkap.
“Karena jaraknya dekat, jadi kami berjalan kaki dari sekolah menuju perpustakaan. Semoga kegiatan ini dapat memotivasi anak-anak untuk lebih giat lagi membaca,” ungkapnya melalui siaran pers Dispersip Kalsel, Selasa (7/11/23).
Senada disampaikan Masnurida, guru pendamping lainnya, yang terkesan dengan para petugas yang ramah saat melayani pengunjung.
“Kami mengucapkan terima kasih atas pelayanan yang sangat bagus, tempat yang nyaman, para petugas yang ramah, dan menyenangkan,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dispersip Kalsel Nurliani Dardie menyatakan, pihaknya selalu terbuka bagi lembaga pendidikan atau pihak lain yang ingin berwisata literasi ke perpustakaan.
Sehingga ia mengajak semua pihak, baik komunitas, para anak muda, lembaga pendidikan, dan sebagainya, untuk meramaikan kunjungan ke Perpustakaan Pierre Tendean ataupun Perpustakaan Palnam di Kilometer 6 Jalan Jenderal Ahmad Yani.
“Ini sangat baik untuk perkembangan literasi dan minat baca generasi penerus kita, semoga literasi di Kalsel akan terus meningkat,” pungkasnya. (Ih/Achmad MT)