JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pascapilpres dan pileg selesai, kontestasi pemilihan kepala daerah mulai ramai dan bermunculan, terlebih di kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Banjarmasin.
Setelah H. Muhyar, M. Lutfi dan Habib Fathurrahman Bahasyim yang ramai dibincangkan, kini kembali muncul kandidat segar dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin periode 2024–2029.
Mereka adalah Helmi Rifai dan Sayyid M. Rifky Alhabsyie, yang memilih maju lewat jalur independen.
Kepastian majunya tokoh muda Banjarmasin Helmi Rifai ini disampaikannya langsung kepada awak media di kediamannya, Selasa sore (26/03/2024).
Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari dukungan para keluarga dan tokoh masyarakat serta pendukung setianya yang menginginkan ada muncul tokoh-tokoh muda.
“InsyaAllah jika masyarakat menginginkan juga, ulun dan Habib Rifky bakal maju lewat jalur independen. Mohon doanya pula agar proses menuju Banjarmasin 1 dan 2 ini berjalan lancar, karena niat kami semata-mata ingin berkontribusi positif memajukan Banjarmasin yang sebaik-baiknya,” ujar Helmi mengawali keterangan resminya.
Majunya ia dengan salah satu tokoh muda tersebut bukan sekadar meramaikan, namun menurutnya merupakan panggilan jiwa untuk sama-sama membawa perubahan yang semakin baik.
“Tentunya kami itu memiliki program-program yang bersentuhan dengan masyarakat langsung dan sederhana namun berkualitas. Bagaimana program itu selaras dengan program pembangunan yang berkeseimbangan. Kami memulai dengan ekonomi berbasis kerakyatan, misalnya memberikan subsidi listrik gratis bagi masyarakat yang kurang mampu, mendorong kemampuan berwirausaha yang sesuai kondisi zaman, terutama anak muda,” katanya.
Hal penting yang menjadi perhatian dirinya bersama Habib Rifky adalah bagaimana bisa memberikan solusi-solusi cerdas dan membangun. Terutama kesulitan yang dihadapi masyarakat seperti sulitnya mendapat modal untuk usaha.
Helmi yang sempat mengejutkan kompetitornya pada Pileg 2024 menyebutkan, persoalan-persoalan seperti itu memang membutuhkan sentuhan-sentuhan khusus dan cepat.
Ia pun membeberkan bagaimana peran pemerintah dalam mendorong pengadaaan dana bagi pelaku usaha kerakyatan, seperti dana untuk membiayai restrukturisasi, rekapitulasi, dan pengembangan usaha kecil dan menengah.
“Itu bisa dilakukan dengan melalui pencarian pinjaman lunak, penerbitan obligasi dan pengerahan dana-dana abadi tabungan dalam negeri yang berasal dari dana asuransi jiwa, dana pensiun, dana jaminan sosial, serta dana-dana abadi dari instansi pemerintah dan BUMD dengan mekanisme yang jelas dan transparan,” bebernya.
Helmi dan Habib Rifky yang siap mendaftar ke Pilwali Kota Banjarmasin pada Mei nanti ini, tak menepis jika selama ini ekonomi rakyat sangat mendambakan bantuan dana dari pemerintah untuk mengembangkan usaha dengan modal yang mencukupi.
“Pemikiran kami adalah pengelolaan usaha secara lebih luas itu diawali dengan meningkatkan produk beserta kualitasnya dan pembenahan manajemen yang profesional. Modal yang diterima usaha kecil dan menengah menjadi berkah dan anugerah untuk meningkatkan usaha mereka,” pungkasnya.
