JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Menganganya beberapa celah penghubung ruas Jembatan Basirih beberapa waktu lalu, dan sering dikeluhkan masyarakat yang melintas, langsung ditanggapi Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Jenderal Bina Marga Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Kalimantan Selatan, melalui Koordinator Pengawas Lapangan, Fathurrahman, S.E., S.T.
Ia mengungkapkan, bahwa saat ini sudah dilakukan pekerjaan penggantian dan perbaikan siar muai, menggunakan metode plat aspal secara bertahap, agar lalu lintas bisa tetap lancar.
“Mulanya kami mengira hanya sekitar 7 titik, namun setelah melihat ke lapangan, ternyata ada 20 titik, lantaran ada dugaan pencurian plat aspal penghubung ruas jembatan tersebut,” ungkap Fathurrahman kepada jurnalkalimantan.com, saat ditemui di kantornya, di Jalan Yos Sudarso, Banjarmasin, Rabu (30/12/2020).
- Baca juga :
Lamban Diperbaiki, Jembatan Basirih Memakan Korban
Ditegaskannya, saat ini proses pengerjaannya tengah berjalan, dengan menyelesaikan 2 titik dalam 1 hari, dan ditargetkan rampung dalam 10 hari.
“Kalau bisa kami percepat lagi. Kalau kondisinya mendukung, bisa dikerjakan malam hari dengan K3 dan penerangan yang lengkap,” tutur Fathurrahman.
Ia juga menegaskan, bahwa Jembatan Basirih ini diduga telah dirusak oleh oknum, usai melihat adanya bekas pembongkaran, hingga menemukan pahat.
“Jadi kerusakan itu bukan berarti mutu atau pelaksanaan yang tidak memenuhi standar, namun memang disengaja oleh oknum yang mau mencuri plat besi di atas jembatan tersebut,” tandas Fathurrahman.
Hari ini, pihaknya juga sudah memerintahkan kepada kontraktor pelaksana untuk melaporkan barang yang hilang, kepada Kepolisian Sektor (Polsek) Banjarmasin Selatan.
“Akan kita tindak lanjuti temuan ini,” pungkas Fathurrahman.
Editor : Ahmad MT