JURNALKALIMANTAN.COM, BANJAR – Setelah meraih berbagai macam penghargaan, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum tetap terus berinovasi untuk menjadi rumah sakit mandiri, sehingga gencar melakukan
promosi dalam menangani keluhan sebaik-baiknya.
Di antaranya, adalah penyediaan petugas baru, untuk mengirimkan sms otomatis lewat aplikasi khusus, kepada para pengunjung yang telah mendaftarkan nomor ponselnya.
Pesan tersebut bisa berisi ucapan: “terima kasih atas kunjungannya ke Rumah Sakit Sambang Lihum, jangan lupa minum obat.” serta pesan lainnya yang mengingatkan pasien untuk melakukan kontrol ke rumah sakit.
“Saat ini memang aplikasinya masih kita kerjasamakan, tapi nanti kita akan membuat aplikasi sendiri yang mungkin belum dimiliki rumah sakit lain. Kita juga membangun jejaring dan diversifikasi usaha yang diperkuat dengan aplikasi itu,” tutur dr. H. IBG. Dharma Putra, Direktur RSJ Sambang Lihum kepada jurnalkalimantan.com saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (08/09/2020).
Pria humoris asal Bali ini juga menegaskan, bahwa untuk mendapatkan pemasukan yang lebih, pihaknya juga melakukan pemanfaatan aset untuk disewakan, dengan tarif yang sudah ditetapkan. Tentunya semuanya mengutamakan kualitas untuk kepuasan masyarakat.
“Kenyataannya dari target nasional yang harus menyelesaikan keluhan pengunjung dalam batas waktu 5 hari, dan di tempat kita ditargetkan 3 hari, ternyata bisa diselesaikan hanya dalam waktu 5 jam, bahkan menjadi lebih cepat dengan menggunakan SMS tadi,” tandas dr Dharma.
Adapun kebanyakan keluhan pengunjung adalah terkait antrian, yang akhirnya bisa diselesaikan dengan inovasi tersebut.
“Seperti pertanyaan antrian saya gimana, kenapa saya tidak ditangani lebih dulu, itu berarti kita kurang memberikan informasi kepada mereka, bahwa yang sakit biasa harus mengikuti antrian, dan yang gawat darurat, langsung kita tangani,” jelasnya.
Untuk meningkatkan kualitas layanan, pihaknya juga akan memberikan pendampingan bagi pasien yang datang berulang. Sedangkan yang antriannya masih lama, akan diberikan biskuit dan air mineral, agar bisa lebih betah menunggu giliran.
“Sehingga ini menjadi bagian untuk menaikkan kepuasan masyarakat, yang masuk dalam orientasi bisnis yang akan kita perkuat, untuk menjadi rumah sakit mandiri,” tuntas dr Dharma.
Editor : Ahmad MT