JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Meski masih pandemi Covid-19, pemilihan kepala daerah serentak 2020, ternyata tetap memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Diantara yang terimbas naik menurut pengamat ekonomi di Banjarmasin, Dr. Yunani, adalah sektor telekomunikasi dan media massa serta media sosial. Sektor lainnya adalah jasa periklanan dan penyelenggaraan acara, yang sering dimanfaatkan untuk media kampanye.
Sedangkan yang mengalami penurunan menurutnya, adalah sektor konsumsi dan akomodasi, lantaran dibatasinya kampanye tatap muka.
Selain itu sektor jasa lainnya yang terdorong naik, adalah konsultan politik, jasa penyediaan sembako dan paket, usaha sablon dan percetakan.
“Artinya, aktivitas pilkada di tengah pandemi tetap berdampak pada perekonomian, walaupun ada pergeseran perilaku konsumen dan permintaan,” tutur Dr. Yunani kepada jurnalkalimantan.com melalui siaran persnya, senin (19/10/2020).
Ia juga meyakini terjadinya peningkatan peredaran uang, berkat kreativitas penawaran yang menyesuaikan dengan kebutuhan pasar, belum lagi pengeluaran para pasangan calon kepala daerah terhadap keperluan logistik dan mobilitas yang tinggi saat kampanye.
“Hal ini berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan dapat menyerap tenaga kerja pada sektor tertentu,” imbuh Dr. Yunani, yang juga Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat.
Untuk itu ia menegaskan kembali, telah terjadi peningkatan ekonomi saat pilkada, meski memang belum optimal dan tidak terlalu besar, akibat terdampak pandemi Covid-19.
“Saat ini perekonomian di daerah kita, secara fundamental masih cukup kuat, berkat ketersediaan pangan dengan panen yang terjaga, sehingga kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi,” tandas Dr. Yunani.
Editor : Ahmad MT