Terapkan Kurikulum Merdeka, Disdik Batola Lakukan Peningkatan Kompetensi Guru 

Foto bersama Pj Bupati usai pembukaan kegiatan

JURNALKALIMANTAN.COM,BARITO KUALA – Penjabat Bupati (PJ) Barito Kuala Mujiyat, S.Sn, M.Pd membuka kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas, jenjang TK, SD dan SMP, di lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Kuala, berlangsung pada salah satu Hotel di Banjarmasin, Senin (5/2/24).

Penjabat Bupati Batola dalam sambutanya menyampaikan apresiasi terhadap gelaran ini, guna meningkatkan mutu para pendidik, serta kualitas pembelajaran yang update.

8 hours ago
8 hours ago
12 hours ago
13 hours ago
1 day ago
1 day ago

“Adapun tujuan dan substansinya tetap sama, yaitu untuk mencerdaskan siswa, menyiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas serta memiliki daya saing tinggi,” ungkap Mujiyat, disela kegiatan,

Ia juga memberi semangat para pendidik yang bertugas di pedesaan terpencil, agar tetap menjalankan tugas dengan baik.

“Berikan pengetahuan yang terbaik pada siswa, istilahnya “biar kita orang kampung, tapi wawasan kita orang kota”, karena tugas para guru adalah membuka cakrawala pemikiran para siswa agar tidak terseok-seok walaupun ada di pinggiran,” tuturnya.

Dalam kegiatan ini juga Pj Bupati menyampaikan Tentang kenaikan Tunjangan Penghasilan Pegawai, yang rencananya akan diterapkan mulai tahun ini sebesar 30 %.

“Kenaikan ini berkat adanya bantuan dana pembangunan infrastruktur yang cukup besar dari pemerintah Provinsi untuk Kabupaten Barito Kuala yang mencapai hampir 400 miliar rupiah, sehingga anggaran kabupaten kita dapat dialokasikan untuk menambah penghasilan para ASN,” tambahnya.

Dengan kenaikan ini, Ia berharap bukan hanya kesejahteraan ASN yang meningkat, namun mutu serta kinerja para pegawai ikut meningkat, khususnya para guru, yang jumlahnya terbanyak.

Sementara itu Plt kepala dinas pendidikan Batola H. Fuad syekh, M. Sos, M. Ap menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk menerapkan kurikulum merdeka baik pada jenjang TK,SD dan SMP.

“Kepada satuan pendidikan bisa menentukan kurikulum yang akan dipilih, Implementasi dan kurikulum merdeka dilakukan berdasarkan kesiapan masing masing,” pungkasnya.