Terdampak Antigen, ASITA Kalsel Minta Keringanan

Asita Kalsel
Pelaksana Tugas Ketua ASITA Kalsel, Sumidi, Berikan Keterangan Pers usai pertemuan dengan Komisi II DPRD Kalsel,

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASINAssociation of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) ‘Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia’ Kalimantan Selatan (Kalsel), mendatangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel, untuk mengadukan permasalahan yang dialami.

Dalam kesempatan ini, mereka menyampaikan beberapa permintaan.

“Kami minta keseragaman harga terkait tes cepat antigen, kalau bisa jangan terlalu mahal. Serta penambahan jangka waktu berlakunya hingga 14 hari,” ujar Pelaksana Tugas Ketua ASITA Kalsel, Sumidi, usai pertemuan dengan Komisi II DPRD Kalsel, di Banjarmasin, kemarin.

Selain itu, mereka juga meminta pemerintah daerah memberikan subsidi terkait dampak pandemi Covid-19.

“Inilah beberapa permintaan kami ke DPRD Kalsel, agar dapat ditindaklanjuti,” jelasnya.

Akibat dari pandemi Covid-19 ini, sangat jelas terasa bagi Asita. Kebanyakan anggotanya harus merumahkan karyawannya. Jika semula ada yang sampai memiliki 13 karyawan, kini tinggal tersisa 3 orang saja. 

Padahal destinasi wisata yang terdapat di Kalsel sangat menarik minat para wisatawan, di antaranya Tahura Sultan Adam, Geopark yang dijadikan taman Nasional, dan lainnya.

“Destinasi ini akan kita jual agar dapat menarik minat wisatawan, dengan menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.

Editor : Ahmad MT