Waspada Hujan Deras dan Angin Kencang, Puncak Fenomena La Nina

Angin puting beliung
Ilistrasi by Tekno Tempo.co

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) khususnya Banjarmasin, beberapa waktu terakhir dilanda cuaca yang terbilang cukup ekstrem. Ini dinilai karena adanya fenomena La Nina yang terjadi di Samudera Pasifik, yang berdampak hingga ke Indonesia.

Fenomena ini ditandai dengan intensitas atau curah hujan yang tinggi, hingga disertai angin kencang dan petir. Ini juga terjadi di Banjarmasin beberapa waktu lalu, hingga berakibat terjadinya pohon tumbang di sejumlah titik.

22 hours ago
24 hours ago
1 day ago
6 days ago
1 week ago
1 week ago

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Banjarmasin, H. M. Hilmi, mengimbau masyarakat agar waspada.

“Ya masih La Nina, karena diperkirakan puncaknya di bulan November hingga Desember. Kita harap masyarakat jangan berteduh di bawah atau dekat pohon besar,” imbaunya saat ditemui para awak media di Balai Kota Banjarmasin, Senin (23/11/2020).

BPBD Kota Banjarmasin
Kepala BPBD Kota Banjarmasin, H.M.Hilmi

Ditambahkan Hilmi, daerah rawan di Kota Banjarmasin, biasanya di kawasan tanah yang lapang, yakni di sekitar perbatasan hingga tengah kota.

“Kalau untuk puting beliung, biasa itu di daerah yang terbuka. Mungkin seperti daerah perbatasan, kilometer 7, dan Sungai Lulut. Sementara pohon-pohon banyak di tengah perkotaan, karena banyak pohon tua,” tambahnya.

Terkait dengan kondisi ini, pihaknya bersama relawan dan instansi lainnya, siap siaga jika terjadi bencana alam akibat hujan deras dan angin kencang.

“Kita siaga bersama Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, hingga relawan juga siap apabila terjadi bencana,” tutupnya.

Editor : Ahmad MT