JURNALKALIMANTAN.COM, BARITO KUALA -Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barito Kuala (Batola), sedang menggenjot pembangunan Kutabamara, untuk mewujudkan visi pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati, menuju “Batola Setara”.
Kutabamara, merupakan singkatan dari 4 kecamatan di bagian utara Batola, yakni Kuripan, Tabukan, Bakumpai dan Marabahan. Semua wilayah tersebut coba diperkuat koneksinya, lewat pengadaan jalan alternatif, yang pelaksanaannya dimulai dari Desa Jambu Baru di Kuripan.
“Adapun untuk Kecamatan Tabukan akan selesai tahun ini juga, yang pengerjaannya dimulai dari Desa Muara Pulau,” urai Kepala Dinas PUPR Batola, Saberi Thanoor, saat ditemui di ruang kerjanya di Marabahan, Rabu (22/07/2020).
Sedangkan total keseluruhan pembangunan koneksi Kutabamara, ditargetkannya bisa selesai di 2022, dan mampu dilalui hingga roda 4. Untuk itu, ia juga meminta kepedulian masyarakat, guna bersama memelihara pembangunan ini, agar bisa awet digunakan dan dimanfaatkan secara bersama.
“Dengan adanya jalan baru antar kecamatan ini, diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” harap Saberi.
Secara rinci, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Batola, Edi Supriadi menjelaskan, bahwa jalan baru di Kecamatan Tabukan akan memliki panjang 19 kilo meter dan lebar 3 meter, dengan dua kali pengerjaan.
“Pengerjaan pertama sudah dilakukan pada tahun 2019, dengan anggaran biaya Rp4 miliar. Pengerjaan kedua pada tahun 2020, sebesar Rp3,3 miliar,” urainya.
Sedangkan anggaran jalan baru di Kecamatan Kuripan, memakan hampir Rp9 miliar, yang tahapannya baru memasuki Desa Kabuau.
“Untuk lebarnya bervariasi, sesuai kondisi tanah. Ada yang 3 meter dan ada yang 4 meter,” jelasnya.
Edi berharap, proyek ini bisa selesai tepat waktu, meski memang ada sejumlah kendala dihadapi, mulai dari banjir, tanah yang rendah, jembatan yang tidak memadai, hingga kesulitan menuju lokasi pengerjaan.
“Belum lagi permasalahan pandemi Covid-19 yang mempengaruhi anggaran,” keluhnya.
Edi menambahkan, bahwa apabila rampung, akses Kutabamara bisa dilalui dalam dua jalur. Jalur utama dimulai dari Simpang Empat Gedung Bulu Tangkis Ije Jela di Jalan Putri Junjung Buih (Kecamatan Marabahan), menuju Desa Tabukan Raya di Kecamatan Tabukan.
“Jalur kedua dimulai dari Desa Antar Raya kilometer 10 Kecamatan Marabahan, yang bisa sampai ke Kecamatan Kuripan,” tutur Edi di ruang kerjanya kepada Jurnal Kalimantan.
Proyek ini turut didukung penuh jajaran Pemerintahan Kabupaten Batola, sebagai tindak lanjut atas visi program pemerintahan Bupati Hj. Noormiliyani A.S., SH. dan Wakil Bupati H. Rahmadianoor, ST.
“Semoga semuanya bisa terwujud, demi menuju ‘Batola Setara’,” harap Penjabat Sekretaris Daerah Batola, Abdul Manaf.
Karena menurutnya dengan adanya jalan Kutabamara, akan mempermudah mobilitas warga, dalam menunjang percepatan laju pertumbuhan ekonomi daerah.
Editor : Ahmad MT