JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Berdasarkan hasil laporan dari 3 SMP Negeri di Kota Banjarmasin, ada 15 pelajar terkonfirmasi positif Covid-19, namun Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara umum masih berjalan.
Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin Agus Totok Daryanto, karena status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak berada pada posisi yang melarang PTM.
“Selama kondisi daerah kita masih pada PPKM level 1 dan 2, PTM masih diperbolehkan, kecuali naik. Makanya kita imbau kembali komitmen sekolah menerapkan protokol kesehatan,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (31/01/2022).
Adapun yang positif tersebut berasal dari SMPN 1 (13 siswa), SMPN 2 (1 siswa), dan SMPN 19 (1 siswa).
“Bermula satu orang yang positif dan bergejala, hingga dilakukan tracking dan mendapati 12 lainnya positif tanpa gejala berdasarkan tes PCR. Sementara di SMPN 2 dan 19 rencanamya hari ini dipastikan dengan tes PCR, lantaran pemeriksaan terakhir masih memakai swab antigen,” urai Totok.
Adapun proses PTM pada 3 sekolah tersebut untuk sementara dihentikan, dirubah menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Hari ini sudah melakukan PJJ, termasuk SMP 2 dan 19, walau kita pastikan lagi dengan tes selanjutnya,” pungkasnya.
Setelah hasil PCR di 2 sekolah tersebut didapat dan jika positif, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan tracking, guna menentukan proses pembelajaran yang akan dijalankan.
Reporter : Ihsan
Editor : Ahmad MT