JURNALKALIMANTAN.COM, BARITO KUALA – Para ketua tim penggerak (TP) pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK) tingkat desa yang baru dilantik, diminta segera mengikuti kegiatan kepala desa serta melaksanakan program PKK.
“Ketua TP PKK desa harus selalu berkoordinasi dengan kades dan masyarakat, sesuai 10 program pokok PKK, serta menjadi dinamisator,” tutur Ketua TP PKK Batola Hj. Saraswati Dwi Putranti Rahmadian Noor, saat melantik 164 ketua pkk desa se-Batola yang baru, di Gedung Serba Guna Marabahan, Senin (28/06/2021).
Lebih lanjut, Saraswati mengatakan, ketua TP PKK desa juga harus terus membina kader, kelompok-kelompok PKK, dan dasawisma, serta masyarakat luas, agar terus bersemangat dan berpartisipasi dalam pembangunan melalui gerak PKK.
Istri Wakil Bupati Batola H. Rahmadian Noor ini mengutarakan, PKK merupakan mitra kerja pemerintah daerah yang memiliki peranan strategis, dalam membantu pelaksanaan program-program pembangunan yang sedang dijalankan.
“Perlu dipahami, organisasi PKK sangat berperan penting dalam pemberdayaan ekonomi keluarga, terutama ibu rumah tangga, kendati dalam menjalankan kegiatannya tidak memiliki imbalan materi,” tuturnya.
Saraswati menambahkan, gerakan PKK muncul dan tumbuh dari bawah dengan penggeraknya para kaum wanita, dengan tujuan utamanya untuk mewujudkan keluarga sejahtera yang mampu menciptakan keselarasan, keserasian, dan keseimbangan lahir batin.
“Saya berharap seluruh upaya yang dilakukan gerakan PKK, mulai tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa/kelurahan, dapat terus diarahkan dan disinergikan pada upaya mewujudkan kehidupan keluarga lebih maju, mandiri, bahagia, sehat, dan sejahtera,” katanya.
Menyinggung tugas-tugas kegiatan PKK, Saraswati menyatakan, sudah saatnya PKK lebih mampu menciptakan bidang kegiatan sendiri melalui 10 program pokok PKK, dengan semangat kerja optimal.
Di tengah situasi masyarakat seperti sekarang, lanjut perempuan ramah ini, setiap pekerjaan hendaknya langsung dikerjakan, terlebih program utama arahan pengurus pusat menyangkut permasalahan stunting dan lingkungan hidup, yang fokus pada rumah sehat sebagai pendukung Gerakan stop stunting, termasuk kesehatan ibu dan anak yang akan menjadi penerus bangsa.
Baru-baru ini, sebut Saraswati, Pemkab Batola telah meluncurkan Program Permata Bunda (Pemberian Makanan Tambahan bagi Ibu Hamil dan Anak Balita), sebagai upaya menuju visi Batola Setara bebas angka kematian ibu dan bayi serta bebas stunting.
Program ini menurutnya, merupakan salah satu prioritas dari Pemkab Batola. Oleh karenanya sebagai kader PKK, ia harapkan semuanya bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menyukseskannya.
Pelantikan para ketua pkk desa ini juga dihadiri Bupati Hj. Noormiliyani A.S., Ketua Darma Wanita Persatuan Batola Hj. Herwina Rezeki Zulkipli Yadi Noor, para pengurus PKK kabupaten, dan para ketua pkk kecamatan se-Batola
(Alibana/AhmadMT)