360 CPNS Kalsel Dibekali Mindset Inovasi untuk Percepatan Layanan Publik Modern

Asisten III Bidang Administrasi Umum Dinansyah menyerahkan piagam penghargaan pada penutupan Latsar CPNS 2025. (Foto: Mc Kalsel)

JURNALKALIMANTAN.COM,BANJARBARU– Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS 2025 di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tidak hanya menjadi ajang pembentukan karakter ASN, tetapi juga momentum melahirkan generasi aparatur muda yang siap mendorong transformasi digital pemerintahan.

Penegasan itu mengemuka dalam upacara penutupan Latsar CPNS Golongan II Angkatan I–II dan Golongan III Angkatan I–VII yang digelar di Lapangan Kantor UPTD Sertifikasi Kompetensi SDM BPSDMD Kalsel, Rabu (3/12/2025).

[feed_them_social cpt_id=59908]

Pelatihan yang diikuti 360 peserta sejak 21 April hingga 5 November 2025 ini dirancang untuk menanamkan pola pikir adaptif, inovatif, dan teknologi-savvy melalui pembelajaran mandiri berbasis MOOC, distance learning, hingga tahapan klasikal.

Pendekatan tersebut menjadi bagian dari upaya Pemprov Kalsel mempercepat kualitas layanan publik di era digital.

Gubernur Kalsel H. Muhidin melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum, Dinansyah, menegaskan bahwa apparatur masa kini dituntut tidak hanya memahami aturan, tetapi mampu mengelola layanan publik berbasis teknologi.

“Latsar adalah fondasi penting dalam membentuk karakter ASN yang berintegritas, profesional, dan mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa ASN muda harus cepat tanggap, inovatif, dan siap melampaui pekerjaan rutin, terutama dalam menghadirkan layanan digital yang lebih efektif.

Dinansyah juga mengingatkan empat prinsip dasar yang harus melekat pada generasi ASN baru: integritas, budaya belajar berkelanjutan, pelayanan humanis, serta keberanian melakukan inovasi di unit kerja.

“Energi positif, kedisiplinan, dan semangat kalian selama Latsar harus dibawa ke tempat tugas masing-masing,” pesannya.

Sementara itu, Kepala UPTD Sertifikasi Kompetensi SDM BPSDMD Kalsel, Abdul Haris, menegaskan bahwa kurikulum Latsar tahun ini memang dirancang untuk memperkuat kompetensi aparatur menghadapi tantangan digitalisasi.

“Output yang ingin dicapai adalah PNS profesional yang berkarakter dan mampu menerapkan core values ASN BerAKHLAK dalam konteks pelayanan publik berbasis teknologi,” jelasnya.

Dengan berakhirnya Latsar ini, Pemprov Kalsel berharap 360 ASN muda tersebut menjadi motor perubahan, membawa semangat inovasi, kedisiplinan, dan digitalisasi ke unit kerja masing-masing demi pelayanan publik yang semakin responsif dan modern.

(Adv/MC Kalsel)

[feed_them_social cpt_id=57496]