Aksi Mahasiswa Uniska Menolak Lupa Tragedi Berdarah 23 Mei 1997 

Aksi Mahasiswa Uniska 23 Mei

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN Memperingati peristiwa Jumat Kelabu di Kota Banjarmasin, Unit Kegiatan Mahasiswa Sanggar Titian Barantai (STB) Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al-Banjari, menggelar aksi menolak lupa tragedi berdarah kerusuhan 23 Mei 1997 lalu tersebut.

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi seni kampus ini mengenang kembali sejarah kelam tragedi terbesar yang pernah tercatat di Kalimantan Selatan itu.

Kegiatan diawali dengan longmars dari Jalan Hasanudin Majedi menuju Jalan Sudimampir, hingga berakhir di perempatan Jalan Lambung Mangkurat Kota Banjarmasin, untuk kemudian menyuguhkan aksi teaterikal berjudul “Abu-abu”, racikan Unyai STB. 

Ketua Umum STB Angga Triwahyudi mengatakan, aksi ini bertujuan merawat ingatan masyarakat, bahwa pernah terjadi kerusuhan besar di Kota Seribu Sungai.

Melalui aksi ini ia berharap bisa menyisipkan pesan kepada masyarakat, agar tetap saling menjaga keharmonisan dan menjunjung tali persaudaraan.

“Ini diakukan Sanggar Titian Barantai setiap tahun, untuk mengingatkan kepada masyarakat betapa pentingnya menjaga keharmonisan dan selalu menjunjung tinggi tali persaudaran tanpa mempertimbangkan perbedaan,” kata Angga.