Keja Sama Perpusnas RI Alih Mediakan Karya Datu Kelampayan

Karya Datu Kelampayan
Proses pengecekan kitab yang dilakukan manuskrip

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJAR – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia melakukan pelestarian manuskrip kuno warisan karya tulis tangan Syekh Maulana Muhammad Arsyad Al Banjari (Datu Kelampayan), Kamis (16/06/2022).

Sebanyak 23 kitab peninggalan yang berumur rata-rata 200 tahun (2 abad) lebih tersebut berada di rumah Guru Sibawaihi, Kampung Dalam Pagar Kecamatan Martapura Timur.

Terlaksananya hal ini berkat kerja sama dengan Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Kabupaten Banjar, yang mengirimkan surat permohonan untuk pelestarian kepada Perpusnas RI.

“Dengan difasilitasi Wakil Sekretaris Pimpinan Cabang NU Kabupaten Banjar Gusti Marhusin dan H. Dede Hidayatullah, alhamdulillah tim Perpusnas bisa datang ke Kabupaten Banjar untuk pelestarian manuskrip-manuskrip ulama,” ungkap Ketua LTN NU Kabupaten Banjar Muhammad Bulkini, dikutip dari albanjari.com, Jumat (24/6/2022).

Novi Murdiyanti dari Pusat Preservasi dan Ahli Media Bahan Perpustakaan Perpusnas RI, selaku penanggung jawab pelestarian manuskrip kuno mengungkapkan, proses pelestarian ini terlebih dahulu melalui tim verifikasi, didata, dan dilakukan survei, kemudian baru dilakukan pelestarian.

“Jika kondisinya masih bisa dialihmediakan atau digitalisasi, maka kita pelihara informasinya dahulu, agar apabila terjadi sesuatu kita masih punya cadangan datanya dengan dimuat di dalam CD atau _hard disk_. Kemudian apabila ada naskah yang kuning dan ujung-ujungnya agak patah, maka dilaminasi menggunakan tisu Jepang, dikonservasi, kemudian baru dijilid,” tutur Novi melalui situs yang sama.

Selain itu, pihaknya akan melakukan penyimpanan pada cakram keras, dan jika diizinkan akan dipublikasikan di web Perpusnas RI sebagai upaya menyebarkan informasi.

Edotor : Achmad MT