JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Program satu desa satu bidan menjadi perhatian serius Komisi IV DPRD Kalsel, dan diharapkan jadi prioritas dinas Kesehatan Kalsel pada tahun ini.
Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Lutfi Saifuddin mengatakan, persoalan itu perlu ditindaklanjuti, agar tiap desa memiliki bidan, yang dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Kita masih memerlukan banyak sekali tenaga kontrak di bidang kesehatan, ini perlu ditindaklanjuti ke Kementerian Kesehatan,” ucap politisi Partai Gerindra usai rapat dengar pendapat deng Dinas kesehatan Kalsel,Rabu (1/3/2023).
Ini yang harus diperjuangkan agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kalsel bisa ditingkatkan,” tegasnya.
Program ini diharapkan bisa mengurangi angka kematian ibu dan bayi dengan persalinan yang ditangani bidan, serta menekan angka stunting di wilayah Kalsel.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kalsel, dr Diauddin telah mengusulkan bantuan tenaga kontrak untuk ditempatkan sebagai bidan desa, bahkan usulan tersebut sudah dilayangkan pada 12 Januari lalu.
“Kita sudah usulkan pengangkatan tenaga kontrak ke Kementerian untuk mengisi bidan yang belum ada untuk Program Satu Desa Satu Bidan, tapi sampai saat inibelum ada balasan,”pungkasnya.
(Yunn)