JURNALKALIMANTAN.COM, BARITO KUALA – Menindaklanjuti aduan masyarakat terkait dugaan malapraktik Klinik Bersalin Mirna, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Barito Kuala (Batola) melakukan rapat kerja komisi gabungan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), Senin (13/03/2023).
Berlangsung di lantai 2 Kantor Sekretariat DPRD, pertemuan dihadiri Wakil Ketua DPRD, Ketua Komisi II Nanang Kaderi, anggota lainnya, dan Kepala Dinkes dr. Azizah, beserta jajaran terkait.
Ketua Komisi II menyampaikan, pihaknya mempertanyakan pengawasan Dinkes atas laporan masyarakat tersebut.
“Terkait praktik Bidan Mirna sudah ditandaklanjuti Dinas Kesehatan dengan melakukan penerbitan surat rekomendasi penutupan klinik,” ungkapnya.
Ia juga menekankan, Dinkes yang mempunyai data dan jaringan hingga ke desa, agar pengawasannya bisa ditingkatkan, guna dapat menjalankan fungsi dan tugas sebagai pelayan masyarakat.
“Ini membuktikan kepada masyarakat dengan adanya laporan kita langsung menindaklanjuti memanggil dinas terkait,” tambahnya.
Sementara itu, dr. Azizah mengatakan, pihaknya memang menerima laporan bahwa Klinik Bidan Mirna melakukan sesuatu tindakan di luar kewenangan, sehingga dilaporkan oleh masyarakat.
Setelah melakukan evalusi, pihaknya menerbitkan surat ke Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu untuk dapat melakukan penutupan sementara izin praktik.
“Sampai dengan hari ini, ternyata masih terdapat hal-hal yang masih tidak sesuai dengan yang kita sarankan, hingga pengaduan sampai ke DPRD Batola,” beber dr. Azizah.
Saat ini, pihaknya memperkuat pemantauan selama 6 bulan berjalan, dan dengan dorongan DPRD, pihaknya akan melayangkan surat rekomendasi untuk menutup permanen.
“Berdasarkan laporan, korbannya bukan hanya di wilayah Batola, tapi di luar Batola, tapi prakteknya di Batola,” tambahnya.
Kepala Dinkes menguraikan, di antara kasus yang dilaporkan adalah kesalahan pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim, kemudian juga ada ibu hamil yang seharusnya ditangani rumah sakit namun ditanggulangi sendiri hingga mengakibatkan meninggal dunia.
“Selain itu, mungkin ada beberapa juga yang meninggal dunia berdasarkan informasi yang dihimpun, namun juga ada yang tidak melapor,” pungkasnya.
(Alibana)