JURNALKALIMANTAN.COM, HULU SUNGAI TENGAH – Event Perdana Festival Teater Modern tingkat SMP se-HST Tahun 2023 resmi berakhir. Dalam event yang dilaksanakan dari 3-4 November ini, SMPN 6 HST terpilih sebagai juara pertama dengan mengadaptasi kisah “Radin Pangantin”.
Hal ini tertuang dalam keputusan Dewan Juri Nomor: 002/FTM/TAHUN 2023 pada Sabtu (04/11/2023) malam. Dalam surat keputusan tersebut, dewan juri memutuskan SMPN 6 HST sebagai juara pertama, SMPN 1 HST sebagai juara kedua, dan SMPN 8 HST sebagai juara ketiga.
Sementara itu, SMPN 22 HST terpilih sebagai juara harapan satu, SMPN 3 HST juara harapan kedua, dan SMPN 18 HST sebagai harapan ketiga.
Sedangkan dalam kategori pemeran pria terbaik diraih Annur sebagai Radin Pangantin, pemeran wanita terbaik diraih Tisya sebagai Diang Ingsun. Kemudian untuk Sutradara dan Penata Artistik terbaik diraih Ammar Bayu Aji dan Faisal, masing-masing dari SMPN 6 HST.
Sutradara SMPN 6 HST, Ammar Bayu Aji mengatakan, pihaknya memilih salah satu cerpen yang disediakan panitia untuk diadaptasi.
“Proses latihan berlangsung satu bulan dan kami mengusung konsep garapan dengan gaya formalis, yakni representatif,” katanya.
Ia mengharapkan festival tersebut terus diselenggarakan, baik tingkat Kabupaten maupun Provinsi.
Sementara itu, perwakilan Dewan Juri, Edi Sutardi menyebut secara keseluruhan dari 17 penampil yang perlu diperhatikan adalah dari segi penyelenggaraan.
“Baik itu berkaitan dengan waktu dan akan lebih baik diawali dengan pelatihan terlebih dahulu, karena bukan hanya bicara kejuaraan tapi pengembangan potensi,” ujarnya.
Ia menjelaskan, guru memiliki peranan penting dalam proses penggarapan teater, karena tidak semuanya memiliki latar belakang seni.
“Kita tidak bisa mengeklaim mereka salah, namun pihak sekolah penting untuk memberikan ruang dan waktu, karena seni penting sekali sampai pada wilayah pengalaman yang sifatnya emosional, tanpa itu seni tidak menjadi apa-apa,” pungkasnya.
Dalam Festival Teater Modern ini, Dinas Pendidikan (Disdik) HST mempercayakan penilaian kepada tiga dewan juri, yakni Dosen Seni Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Banjarmasin, Edi Sutardi, Ketua Bidang Teater Dewan Kesenian HST, Rama Haur Kuning, dan Rizqie M A Atmanegara sebagai Budayawan muda setempat.
(Rz)