JURNALKALIMANTAN, MAGELANG – Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan Samsul Rizal (Bang Rizal) mengikuti retreat atau pembekalan kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah pada 21-28 Februari 2025.
“Sebagai purnawirawan TNI, suasana disiplin kebersamaan dan semangat juang yang terasa di sini (Akmil) bernostalgia mengingatkan saya pada masa-masa pengabdian dulu,” kata Bang Rizal saat dikonfirmasi, Sabtu (22/2/2025)
Bang Rizal bersama ratusan kepala daerah mengenakan seragam loreng, sepatu boot, serta topi ala militer, Ia penuh semangat mengikuti pembukaan, bahkan dalam beberapa kesempatan ia membagikan momen retret tersebut dengan berfoto selfie bersama kepala daerah lainnya.
Adapun rangkaian retret dijadwalkan selama delapan hari, sebagai bagian dari pembekalan bagi kepala daerah, dan peserta diberikan materi teori dan praktik kepemimpinan yang selaras dengan visi kenegaraan dan program Asta Cita.
Saat ditemui usai pelantikan jadi Bupati HST di kawasan Monas Jakarta, Bang Rizal menyatakan siap lahir dan batin mengikuti berbagai rangkaian pembekalan itu, apalagi Bang Rizal sudah memiliki pengalaman mengabdi puluhan tahun di TNI-AD.
“Kegiatan ini selain menjalin tali silaturahmi antar kepala daerah tapi juga momen penting bagi saya untuk memperkuat sinergi dan koordinasi guna pembangunan daerah yang lebih baik,” ujarnya.
Bang Rizal juga memohon doa kepada seluruh masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Tengah agar mampu mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan semuanya bisa berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir.
“Walaupun tidak lagi di TNI, pengabdian saya terus berlanjut dalam bentuk lain untuk membangun Hulu Sungai Tengah, semoga dari sini lahir inovasi dan kolaborasi yang membawa HST menuju lebih baik, sejahtera dan bermartabat,” harapnya.
Sesuai keterangan resmi Wakil Menteri Dalam Negeri Arya Bima, sebanyak 488 kepala daerah yang dikonfirmasi hadir, 53 kepala daerah tidak hadir, enam di antaranya mengajukan izin terdiri dari lima orang karena sakit dan satu orang menghadiri acara keluarga, sisanya sebanyak 47 orang tidak memberi keterangan.
Acara retret ini sangat penting untuk memastikan program-program pemerintah pusat sinkron dengan program di daerah, selain itu RPJMD bisa juga diputuskan dengan cepat dan memberikan ruang bagi kepala daerah mengenal satu sama lain.
(Rz/Ang)