JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Kebakaran terjadi di Jalan Manggis Gang Delima RT 20 Kelurahan Kuripan, Kecamatan Banjarmasin Timur, sekira pukul 04.30 Wita, Kamis (3/4/2025).
Dalam kejadian tersebut ada dua rumah terbakar, dan memakan korban jiwa atas nama Hermansyah (50), yang merupakan warga setempat.
Rahman (warga setempat) mengatakan, api diduga berasal dari rumah korban yang meninggal dunia tersebut.
“Padahal dari rumah Hermansyah ini tidak ada aliran listrik, karena sudah lama diputus oleh PLN. Dia ini memang sudah lama tinggal sendiri, dan orangnya memang ada sedikit gangguan dalam kejiwaannya,” ungkapnya.
Hal senada juga dibeberkan warga lainnya, Taufik, bahwa korban sebelumnya juga pernah sempat dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum.
“Sebelumnya dia ini pernah diamankan petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan diantar ke RSJ Sambang Lihum, namun setelah perawatan, dia dijamin oleh keluarganya untuk keluar dan kembali ke rumahnya,” bebernya.
Saat kejadian, Taufik memperkirakan korban ingin mencoba menyelamatkan diri, namun tertimpa sesuatu sehingga gagal, dan ikut terbakar dalam rumahnya.
Pasalnya saat ditemukan, kondisinya mengalami luka pada bagian wajahnya seperti tertimpa sesuatu.
“Saat ditemukan itu kondisinya masih bernafas, namun untuk kondisi tubuhnya sudah terbakar hampir 90%, bahkan jarinya sampai ada yang putus,” ucap Taufik.
Selanjutnya, korban pun langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk menjalani perawatan, namun setelah sempat menjalani perawatan beberapa waktu, korban pun dinyatakan meninggal dunia oleh pihak medis.
“Korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 9 pagi tadi,” pungkas Taufik.
Sementara warga terdampak lainnya adalah Boby dan keluarganya, yang hanya bisa pasrah karena harus kehilangan rumahnya.
“Habis terbakar, kami cuma sempat menyelamatkan surat-surat berharga saja,” ungkapnya di lokasi kejadian.
Boby menuturkan, saat kejadian dirinya sedang tertidur pulas, kemudian dikagetkan dengan suara teriakan api dari luar rumah.
Mendengar hal tersebut, dirinya langsung mencari sumber api, dan mendapati rumah yang di belakang rumahnya dalam keadaan terbakar.
“Jadi saya langsung membangunkan anak dan keponakan untuk menyelamatkan diri, karena api sudah mulai menyebar,” tutur Boby.
Atas kejadian tersebut, ia pun kebingungan harus tinggal di mana. Pasalnya, rumah tersebut merupakan rumah satu-satunya.
“Bingung nanti mau tinggal di mana, kalau menunggu memperbaiki rumah ini perlu waktu juga, dan biayanya pun pasti tidak sedikit,” pungkasnya sembari mengusap tetesan air mata.
(Api/Ahmad M)














