JURNALKALIMANTAN.COM, BANJAR – Tanggal 21 Mei diperingati sebagai Hari Reformasi, sebuah titik penting dalam perjalanan Indonesia yang mengingatkan pada prinsip keterbukaan, partisipasi politik, dan aspirasi kolektif untuk mewujudkan kehidupan berbangsa yang lebih berkeadilan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banjar Ali Syahbana, memandang peringatan ini bukan hanya sebagai kenangan historis, melainkan sebagai kesempatan strategis untuk memperkuat komitmen dalam membangun masa depan yang inklusif dan berdaya saing.
“21 Mei merupakan refleksi bahwa kemajuan nasional memerlukan proses berkelanjutan yang didukung oleh optimisme rasional,” ujarnya.
Menurut Ali, momentum ini harus menjadi ruang konsolidasi kebersamaan antarelemen masyarakat.
“Pembangunan masa depan menuntut sinergi efektif antara pemerintah, masyarakat, lembaga pendidikan, serta generasi muda sebagai agen perubahan yang berperan aktif dalam dinamika sosial dan ekonomi daerah,” jelasnya.
Ali menegaskan, pengelolaan arah pembangunan harus dibarengi dengan penguatan kesadaran kolektif dan nilai-nilai kebersamaan yang kuat.
“Salah satu faktor penentu keberhasilan adalah kemampuan masyarakat dalam menjaga dialog konstruktif dan semangat gotong royong yang berkelanjutan,” tambahnya.
Dalam penutupannya, Ali Syahbana menekankan, bahwa Hari Reformasi merupakan simbol harapan dan tanggung jawab bersama dalam menentukan arah bangsa.
“Peringatan ini mengingatkan kita bahwa transformasi sosial-politik bukan sekadar perubahan formal, tetapi proses berkelanjutan yang membutuhkan komitmen bersama untuk meninggalkan warisan yang berharga bagi generasi mendatang,” pungkasnya.
(Tul/Ahmad M)
