JURNALKALIMANTAN.COM, HULU SUNGAI SELATAN – Ketua Damang Adat Dayak Hulu Sungai Selatan (HSS) Acuan Man, mengimbau masyarakat Adat Dayak untuk menahan diri dan tidak mudah terprovokasi terhadap isu-isu yang berkembang di media sosial.
Terlebih terkait adanya temuan jasad pria tanpa kepala di kawasan Loksado belum lama tadi, yang diduga akibat perkelahian di perbatasan antara Desa Muara Ulang HSS dan Desa Kundan Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Menurutnya, kasus tersebut biarlah ditangani kepolisian.
“Karena penegakan hukum terhadap kasus tindak pidana, Polrilah yang berhak menangani. Untuk itu, kita berharap permasalahan ini segera selesai,” ungkapnya melalui keterangan resmi, Kamis (5/6/2025).
Senada disampaikan Ketua Dewan Adat Dayak (DAS) HSS Jani, yang menekankan agar masyarakat Desa Ulang, bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, serta tidak mudah percaya dengan isu yang berkembang dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.
“Mari sama-sama kita jaga suasana aman dan damai. Informasi yang mengarah provokasi jangan mudah dipercaya,” tekannya.
Sementara itu, Kepala Desa Ulang Stepanus, juga meminta seluruh masyarakat di lingkungannya, agar dapat mengedepankan perdamaian, menjaga keamanan dan ketertiban bersama, serta menyerahkan permasalahan ini kepada kepolisian.
“Pesan saya kepada masyarakat di sini, marilah kita sama-sama menahan diri, jangan sampai terprovokasi dengan hal-hal yang belum jelas kebenarannya dan isu yang tidak bertanggung jawab. Mari jaga bersama-sama keamanan dan ketertiban di Desa Ulang,” ajaknya.
Sebelumnya, Tokoh dan Damang Adat Dayak HST Sarkani juga menyampaikan hal yang sama, berharap masyarakat bisa menjaga keamanan dan ketertiban, agar Kalimantan Selatan tetap kondusif.
(Ih/Ahmad M)