JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dimulainya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Pelajaran 2025/2026, Wali Kota Banjarmasin H. Muhammad Yamin HR menunjukkan keteladanan sebagai orang tua dengan hadir langsung mengantar dan menyerahkan anaknya ke SMA Negeri 7 Banjarmasin, Senin (14/7/25).
Tindakan simbolis ini menjadi bentuk nyata dukungan keluarga dalam pendidikan anak sekaligus memberi pesan kuat tentang pentingnya peran orang tua dalam dunia pendidikan.
Wali Kota Yamin secara simbolis menyerahkan putranya, Muhammad Zaidur Rizki, kepada pihak sekolah, di hadapan ratusan siswa baru yang memulai masa MPLS.
Dalam suasana yang penuh semangat dan keharuan, ia menyampaikan pesan moral yang dalam bagi seluruh peserta didik baru.
“Sekolah bukan sekadar tempat mencari nilai, tapi ruang pembentukan karakter. Di sinilah kita belajar tentang kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh nilai akademis, tetapi juga oleh pembentukan akhlak dan kesiapan mental menghadapi perubahan zaman.
“Jadilah pribadi yang bermanfaat, berakhlak mulia, dan memiliki semangat belajar sepanjang hayat. Hormati guru, sayangi orang tua. Dari merekalah kalian mendapat cahaya penuntun,” pesannya kepada para siswa.
Kehadiran seorang kepala daerah yang berperan langsung sebagai orang tua dalam kegiatan MPLS menjadi contoh nyata bahwa pendidikan adalah urusan bersama — antara pemerintah, sekolah, dan keluarga.
Wali Kota Yamin juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan atas peran penting mereka dalam membentuk generasi penerus bangsa. Ia berharap, tahun ajaran baru ini menjadi momentum peningkatan kualitas pendidikan dan semangat belajar di Kota Banjarmasin.
“Mari kita jadikan tahun ini sebagai tahun pembaruan semangat. Orang tua, mari kita dukung anak-anak kita bersama, bahu-membahu dengan sekolah,” tutupnya.
MPLS di SMAN 7 Banjarmasin akan berlangsung selama beberapa hari, dengan berbagai kegiatan pembinaan karakter, pengenalan budaya sekolah, dan penanaman nilai-nilai dasar pendidikan yang mendukung pengembangan potensi siswa secara menyeluruh.
(Hik/Ang)














