Opini  

Merdeka : Ketika Pikiran dan Harapan Berjuang Bersama

Penulis. (Foto : Ist)

Oleh : Akhmad Riduan – Anggota DPRD Kabupaten Banjar, Fraksi PAN

Setiap tanggal 17 Agustus, kita diingatkan pada satu momen bersejarah yang mengubah arah perjalanan bangsa : proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Namun di era kini, makna kemerdekaan tidak lagi sebatas kebebasan dari penjajahan fisik, melainkan sebuah ruang yang luas bagi kita untuk berpikir bebas, bermimpi besar, dan berjuang bersama demi masa depan yang lebih adil dan bermartabat.

Bagi saya, merdeka adalah saat kita tidak lagi dibelenggu oleh pesimisme, ketimpangan struktural, atau batas-batas sosial yang menghambat potensi anak bangsa.

Merdeka adalah ketika pemuda berani berpikir kritis, bergerak aktif, dan menciptakan perubahan nyata— bukan sekadar menjadi penonton dalam panggung sejarah yang terus bergerak.

Sebagai anggota DPRD Kabupaten Banjar, saya meyakini bahwa semangat kemerdekaan harus diterjemahkan dalam bentuk kerja nyata dan kebijakan berpihak pada rakyat : membangun desa-desa dengan infrastruktur berkeadilan, membuka akses pendidikan yang merata, memperkuat layanan kesehatan yang terjangkau, serta menghadirkan keadilan sosial di setiap lini kehidupan masyarakat.

Generasi muda hari ini bukan pewaris pasif kemerdekaan, melainkan aktor utama yang wajib melanjutkan perjuangan dalam bentuk baru : melawan kebodohan dengan ilmu, melawan ketimpangan dengan solidaritas, dan melawan apatisme dengan aksi kolektif. Mereka bukan sekadar harapan masa depan—tetapi juga kekuatan masa kini.

Di tengah tantangan global, disrupsi teknologi, dan derasnya arus perubahan, harapan akan Indonesia Raya tak boleh padam. Justru dari pikiran-pikiran jernih, kerja-kerja konkret, dan semangat gotong royong yang diwariskan para pendiri bangsa, kita bisa memastikan bahwa kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan—melainkan titik tolak menuju cita-cita nasional yang lebih luhur.

Dirgahayu Republik Indonesia ke-80.

Mari terus berpikir, bergerak, dan berjuang — demi Indonesia yang lebih kuat, adil, dan bermartabat.

Merdeka!