JURNALKALIMANTAN.COM, HULU SUNGAI TENGAH – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Deni Era Yulyantie (Mama Deden) menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi Napza dan Human Trafficking bertajuk “Selamatkan Generasi Muda dari Bahaya Napza dan Human Trafficking Menuju Generasi Emas 2045” yang berlangsung di Aula SMAN 1 Barabai pada Kamis (18/09/2025).
Dalam pemaparannya, Deni Era Yulyantie menekankan pentingnya kesadaran pelajar mengenai bahaya bullying atau perundungan.
Ia menjelaskan, bullying merupakan perilaku yang dilakukan secara sengaja untuk menyakiti, baik secara fisik maupun psikis dan biasanya dilakukan berulang kali.
“Menurut Kementerian PPA, bullying adalah bentuk penindasan oleh individu atau kelompok yang lebih kuat dilakukan terus-menerus dengan tujuan menyakiti korban,” terangnya.
Ia juga mengutip penjelasan UNICEF yang menyebutkan tiga ciri perilaku bullying, yakni disengaja dilakukan berulang-ulang serta untuk memperoleh kekuasaan. Bentuknya pun beragam, mulai dari langsung hingga melalui media digital.
“Jenis bullying meliputi kontak fisik, verbal, non-verbal, cyber bullying, pelecehan seksual hingga perundungan emosional,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa perundungan bisa berdampak serius terhadap kesehatan mental korban khususnya anak-anak dan remaja.
“Dengan adanya sosialisasi ini, saya berharap generasi muda kita semakin siap menghadapi tantangan, tumbuh sehat dan bahagia menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Kegiatan yang diinisiasi Pokja I TP PKK HST ini diikuti 55 peserta, terdiri dari 45 siswa SMAN 1 Barabai, 6 anggota Pokja I PKK serta 4 guru pendamping.
(Rz)