JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Sanggar Ayu Putri kembali sukses menggelar pagelaran seni tari “Banua Heritage Harmoni 2025”, di Gedung Balairung Sari Taman Budaya Kalimantan Selatan, Ahad (26/10) malam.
Gelaran yang dimulai tepat pukul 20.00 Wita ini, berhasil memukau penonton dengan penampilan hasil latihan tari tradisi dari para peserta didik sanggar.
Ayu Putriyana (pimpinan sanggar) menyampaikan, pagelaran ini merupakan puncak dari latihan intensif selama tiga bulan terakhir. Sebanyak lima kelas, yang terbagi dalam tiga kategori, yakni Kreasi Anak, Kreasi Dewasa, hingga Baksa Kembang, mereka sajikan di atas panggung.
“Pagelaran ini kami adakan sebagai wadah untuk melatih anak-anak, agar memiliki keberanian dan pengalaman tampil di atas panggung,” paparnya dalam sambutan.
Ia juga menegaskan komitmen Sanggar Ayu Putri sebagai “Sanggar Seni Muda Cinta Budaya”, yang berupaya melestarikan dan mengembangkan seni tari tradisi.
Dukungan terhadap kegiatan ini datang dari berbagai pihak, termasuk pendanaan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIII Kalselteng, sponsor dari Pemerintah Kota Banjarmasin, Kesultanan Banjar, PT Adimanunggal Cipta Padunusa, dan Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional Banjarmasin, serta dukungan dari berbagai mitra.
Kegiatan Banua Heritage Harmoni ini dibuka resmi Koordinator Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan 2025 Hendra Nurwahyudi, bersama-sama dengan Muhammad Isnaini (Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin).
Puncak penampilan ditutup dengan pementasan Seni, Drama, dan Tari Pamintakan Salendang, sebuah sendratari yang mengisahkan tentang penyesalan mendalam seorang perempuan yang terjerumus dalam penggunaan ilmu pemikat.
(Hik/Ahmad M)














