JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Direktur Jenderal Imigrasi, Jhoni Ginting, berikan penguatan pada jajaran Keimigrasian di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Selatan (Kalsel), di ruang rapat Kanwil Kemenkumham Kalsel, Banjarmasin, yang terhubung secara daring, Rabu (24/02/2021).
Hadir Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel (Tejo Harwanto), Kepala Divisi Administrasi (Edy M. S. Hidayat), Kepala Divisi Keimigrasian (Teodorus Simarmata), pejabat administrator dan pejabat pengawas serta jabatan fungsional tertentu dan jabatan fungsional umum jajaran Divisi Keimigrasian.
Juga hadir secara virtual Sekretaris Direktur Jenderal Imigrasi (Zaeroji), Direktur Kerjasama Keimigrasian (Agus Widjaja), Direktur Intelijen Keimigrasian (Ratna Pristiana Mulya), Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Pria Wibawa), serta pejabat lainnya pada Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi dan jajaran UPT imigrasi se-Kalsel.
Kegiatan ini merupakan kesempatan langka, di mana jajaran imigrasi Kanwil Kemenkumham Kalsel, bisa secara langsung mendapatkan pengarahan dari Dirjen Imigrasi, bersama para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Direktorat Jenderal Imigrasi.
Diawali dengan laporan evaluasi UPT Keimigrasian di lingkungan Kanwil Kemenkumham Kalsel, yang dipaparkan Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel, Tejo Harwanto, terkait pelayanan keimigrasian yang berhubungan dengan pelayanan penegakan hukum.
Ia juga menyampaikan, bahwa Divisi Keimigrasian pada Kanwil Kemenkumham Kalsel mempunyai 2 Kantor Imigrasi (Kanim), yaitu Kanim Banjarmasin dan Batulicin. Untuk memperluas jangkauan layanan, Kanim Banjarmasin juga memiliki Unit Layanan Paspor (ULP) di Kabupaten Tapin
Guna meningkatkan pelayanan, Kanwil Kemenkumham Kalsel telah menginventarisir permasalahan pada masing-masing Kanim, antara lain masih menggenangnya banjir pada Kanim Banjarmasin, sehingga Kabupaten Tabalong dan Kota Banjarbaru juga menginginkan adanya ULP seperti di Tapin. Kemudian perlunya mesin antrean paspor dan penambahan kuantitas serta penguatan kualitas pegawai pada Kanim Batulicin.
Dirjen Imigrasi menyambut baik laporan-laporan ini, dan terus mendorong jajarannya, untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan.
“Kebijakan sekarang membuat layanan keimigrasian harus berubah, ide-ide inovasi dari para pegawai bisa disampaikan, agar pelayanan menjadi lebih optimal. Ditjen Imigrasi sedang menyiapkan dashboard Keimigrasian untuk memudahkan pelayanan, sehingga bisa menghubungkan antar satker,” jelas Direktur Jenderal Imigrasi.
Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian menambahkan, bahwa Ditjen Imigrasi sedang membangun inovasi-inovasi yang terkait pengawasan, yang harus terintegrasi dengan pusat, untuk mengantisipasi pengawasan di luar pengawasan pimpinan tinggi.
Editor : Ahmad MT