Sampah Pangan Capai 40 Persen, Banjarmasin Serukan Bijak Konsumsi Makanan

Wakil Wali Kota Banjarmasin (depan) saat membuka sosialisasi stop boros pangan. (Foto : Dokpim Pemko)

JURNALKALIMANTANTAN.COM, BANJARMASIN – Tingginya jumlah sisa makanan (pangan) yang terbuang di Kota Banjarmasin menjadi perhatian serius Pemerintah Kota. Melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3), Pemkot menggalakkan program nasional bertajuk “Stop Boros Pangan” yang dilaksanakan di salah satu hotel di Banjarmasin, Senin (1/12/2025).

Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj. Ananda, mengajak masyarakat untuk lebih bijak menggunakan bahan pangan.

[feed_them_social cpt_id=59908]

“Stop boros pangan untuk menjaga ketahanan pangan, mencegah kerawanan pangan, dan mengendalikan inflasi daerah di Kota Banjarmasin,” ujarnya, saat membuka kegiatan sosialisasi.

Sementara itu Kepala DKP3 Kota Banjarmasin Yuliansyah Effendi menambahkan, berbagai elemen masyarakat dilibatkan untuk menyampaikan gerakan anti mubazir terhadap makanan.

Ia menegaskan pentingnya menyediakan makanan secukupnya agar tidak menyisakan banyak makanan yang akhirnya hanya menjadi sampah.

“Silakan membeli bahan pangan dalam
jumlah banyak untuk stok, namun saat memasak dan mengonsumsinya harus secukupnya agar tidak mubazir,” jelasnya.

Yuliansyah mengungkapkan bahwa tingkat sampah pangan di Banjarmasin tergolong tinggi. Setiap harinya, sisa makanan menyumbang sekitar 40 persen dari total volume sampah kota.

“Harapannya, mulai sekarang kita hemat bahan makanan, makan secukupnya, dan tidak berlebihan sehingga tidak banyak yang terbuang,” ujarnya.

Ia berharap kesadaran untuk tidak boros pangan dapat dimulai dari diri sendiri dan secara bertahap ditularkan kepada orang-orang sekitar.

(Ih/Ang)

[feed_them_social cpt_id=57496]