Belajar dari Banjir 2021, Kota Banjarmasin Perketat Koordinasi Hadapi Musim Hujan

Kepala BPBD Banjarmasin (kanan) bersama Wakil Wali Kota (tengah) saat memimpin Rakor, Selasa (2/12/25). (Foto: Dokpim)

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin mulai memperkuat kesiapsiagaan menghadapi musim hujan 2025/2026 dengan mewaspadai ancaman dua sumber bencana yang berpotensi terjadi secara bersamaan, meningkatnya intensitas hujan dan puncak pasang air laut.

Ancaman inilah yang menjadi fokus utama dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025 di Ruang Rapat BPBD Kota Banjarmasin, Selasa (2/12/25).

[feed_them_social cpt_id=59908]

Rakor dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Hj. Ananda, Ia menegaskan pentingnya antisipasi dini karena Banjarmasin merupakan wilayah hilir yang rawan banjir dan sangat bergantung pada kondisi cuaca serta pasang surut air laut.

“Rakor ini sangat penting untuk memastikan seluruh unsur sudah siap menghadapi musim hujan. Koordinasi dan respons cepat harus terus diperkuat agar dampak bencana bisa kita minimalkan,” ujarnya.

Ancaman hidrometeorologi tersebut diperkuat dengan rilis resmi BMKG Kalimantan Selatan yang memprediksi peningkatan curah hujan disertai potensi cuaca ekstrem di wilayah Kalsel, termasuk Banjarmasin.

Kondisi ini semakin krusial karena pada periode November–Desember, puncak pasang air laut diperkirakan dapat mencapai hingga tiga meter.

Sementara itu Kepala BPBD Husni Thamrin menjelaskan, kombinasi dua sumber bencana ini harus diantisipasi agar tidak kembali memicu kejadian seperti banjir besar pada Januari 2021.

“Pada 2021 itu terjadi hujan deras, pasang air laut, dan kiriman air dari hulu. Banjarmasin ini hilir, hulunya di DAS Martapura. Tahun ini semoga dua potensi itu tidak terjadi secara serempak,” ujarnya.

Husni menambahkan, walaupun hujan mulai turun, sejauh ini intensitasnya cenderung berselang dan tidak berlangsung terus-menerus seperti pada 2021.

Meski demikian, ia menegaskan agar masyarakat tetap waspada dan mendukung pelaksanaan apel siaga kebencanaan.

BPBD telah melakukan serangkaian persiapan sejak beberapa waktu lalu.

Pertemuan kali ini merupakan rapat koordinasi kedua setelah sebelumnya dilakukan konsolidasi internal. Rakor melibatkan berbagai unsur, mulai dari TNI, Polri, BPBD Provinsi, Basarnas, BMKG, hingga perangkat daerah yang berkaitan langsung dengan penanggulangan bencana.

Melalui rakor lintas sektor tersebut, Pemkot Banjarmasin berharap koordinasi, kesiapan personel, hingga ketersediaan peralatan penanganan bencana dapat diperkuat untuk menghadapi potensi hidrometeorologi di musim penghujan.

(Ih/Ang)

[feed_them_social cpt_id=57496]