JURNALKALIMANTAN.COM, HULU SUNGAI SELATAN – Ajang Talenta Pelajar 2025 cabang lomba permainan rakyat dan olahraga tradisional resmi dibuka di Lapangan Lambung Mangkurat, Kandangan, Hulu Sungai Selatan, Ahad (14/12/2025).
Pembukaan kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah HSS, H. Muhammad Noor, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Forkopimda.
Ajang tersebut secara resmi dibuka oleh Ketua DPRD HSS sekaligus Ketua Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOT) Kabupaten HSS, H. Akhmad Fahmi, bersama seluruh pengurus KPOT HSS.
Dalam sambutannya, H. Akhmad Fahmi menyampaikan bahwa Ajang Talenta Pelajar merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Kabupaten.
Kegiatan ini bertujuan untuk menggali dan mengembangkan potensi pelajar melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional.
“Melalui ajang ini, mudah-mudahan kita dapat menemukan bibit-bibit unggul serta talenta muda pelajar HSS yang dapat terus dikembangkan ke depannya,” ujarnya.
Sebanyak 11 jenis permainan rakyat dan olahraga tradisional diperlombakan dengan jumlah peserta yang cukup besar.
Di antaranya permainan baasin yang diikuti 128 peserta dari dua kategori, terompah panjang 180 peserta, lari balok 144 peserta, panahan 30 peserta, tarik tambang 161 peserta dalam 23 regu, sumpit 50 peserta, balogo 153 peserta, silat budaya 69 peserta, ketapel 159 peserta, serta permainan rakyat lainnya dalam enam kategori dengan total 93 peserta.
Secara keseluruhan, jumlah peserta yang mengikuti Ajang Talenta Pelajar 2025, baik beregu maupun perorangan, mencapai 1.224 peserta.
Sementara itu, Sekda HSS H. Muhammad Noor menegaskan bahwa talenta muda merupakan aset dan harapan bangsa yang harus terus dibina. Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, menurutnya, berkomitmen mendukung pengembangan bakat dan minat pelajar.
“Kemajuan daerah sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Ikuti kegiatan ini dengan penuh semangat, kegembiraan, dan rasa kebersamaan. Kalah atau menang adalah hal biasa dalam kompetisi, namun sportivitas dan kekeluargaan harus tetap diutamakan,” pesannya.
Ia juga berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan pada masa mendatang sebagai upaya melestarikan budaya daerah sekaligus mencetak generasi muda yang berprestasi.
(Uck/Diskominfo)














