JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Konstelasi politik di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banjarbaru, diyakini mengalami perubahan, usai berpulangnya almarhum Nadjmi Adhani (Walikota Banjarbaru).
“Artinya bakal calon Walikota Banjarbaru yang potensial harus sesegeranya dipetakan kembali oleh para petinggi partai politik, dengan mempertimbangkan masukan dari tokoh masyarakat/ pemuka agama, akademisi dan aspirasi masyarakat,” ungkap Doktor H. A. Murjani, pengamat politik kepada Jurnal Kalimantan, di Banjarmasin, Rabu (12/08/2020).

Menurutnya, masih ada kesempatan untuk mencari figur-figur potensial yang akan diusung koalisi partai politik (parpol) di Pilkada Banjarbaru.
“Perlu diingat dan dipertimbangkan, bahwa tahapan pendaftaran pasangan calon dari jalur parpol akan dimulai 28 Agustus ini, sampai ke tahapan penetapannya di 23 September,” tambah Murjani.
Lalu siapa sajakah figur-figur potensial tersebut?
Murjani menyebutkan, bahwa sosok-sosok tersebut cukup banyak kandidatnya, seperti dari kalangan generasi tua, mulai dari Syahriani(Mantan Sekda Banjarbaru), Napsiani Samandi(Mantan Kepala Dispenda Kalsel), Ruzaidin Noor (mantan Walikota Banjarbaru), Iwansyah (mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banjarbaru) dan Darmawan Jaya (Wakil Walikota Banjarbaru).
Sementara dari kalangan muda ada Aditya Mufti Arifin (mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia), Imung(Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Banjarbaru) dan Benny(Tokoh Pemuda di Banjarbaru).
Dari banyak pilihan ini, siapakah yang betul-betul siap maju di Pilkada Banjarbaru?
“Dari pertanyaan tersebut, tentu mengingatkan kita kepada sosok muda berpengalaman luas, yang bisa menjadi penantang kuat di Pemilihan Walikota Banjarbaru, ia adalah Aditya Mufti Arifin,” bebernya.
Apalagi lagi tegas Murjani, Aditya sudah melakukan sosialisasi ke hampir seluruh wilayah di Kota Banjarbaru, dikenal masyarakat, malang melintang di dunia politik dan punya visi misi membangun Kota Banjarbaru sejahtera dan terdepan.
“Tidaklah salah kalau kita mendorong kembali tokoh muda potensial dan berpengalaman luas tersebut untuk melanjutkan pencalonan di Pilkada Banjarbaru, apalagi masih ada waktu bagi petinggi-petinggi parpol untuk merajut lagi koalisi baru,” ujar Murjani.
Seperti diketahui, sebelumnya Aditya Mufti Arifin telah menyatakan diri untuk mundur di persaingan Pilkada Banjarbaru. Namun keputusan tersebut menurut Murjani bisa berubah, mengingat dinamisnya situasi politik saat ini.
Editor : Ahmad MT














