Akhirnya, Kuripan ke Marabahan Bisa Dilalui Kendaraan

JURNALKALIMANTAN.COM, BARITO KUALA – Menjadi kado tersendiri bagi Bupati Barito Kuala (Batola) Hj. Noormiliyani A.S., menjelang hari terakhir kepemimpinan bersama Wakil Bupati H. Rahmadian Noor, saat melihat kondisi Jalan Kuripan – Tabukan – Bakumpai – Marabahan (Kutabamara) hampir rampung sesuai target dan dapat dilalui kendaraan roda 4, Selasa (1/11).

Bupati bersama Wabup dan Sekretaris Daerah Zulkipli Yadi Noor, akhirnya bisa mencapai Kantor Camat Kuripan di Desa Rimbun Tulang (salah satu desa terujung) dengan menggunakan mobil, karena selama bertahun-tahun, satu-satunya akses menuju sebagian besar desa di Kuripan hanya melalui transportasi air.

“Terima kasih kepada Sekda dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Batola, serta semua stake holder yang telah bekerja keras,” papar Bupati usai memonitor progres proyek Kutabamara.

“Awalnya saya tidak dapat membayangkan pengalaman ini, mengingat beban ekonomi yang ditimbulkan Pandemi Covid-19 selama 2 tahun terakhir,” tambah mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel tersebut.

Ketersediaan jalan ini mempermudah akses warga sejumlah desa di Kuripan menuju Marabahan dan sekitarnya.

“Walaupun belum sempurna, setidaknya inilah hasil kerja keras semua pihak. Terlebih Sekda dan PUPR Batola berkomitmen melanjutkan pembangunan Kutabamara, meski kami tak menjabat lagi mulai 4 November 2022,” tambah Bupati.

Kutabamara sendiri meliputi peningkatan maupun perbaikan jalan sepanjang 71 kilometer, serta tidak kurang dari 80 jembatan. Terdapat tiga segmen dalam proyek Kutabamara.

Segmen pertama adalah pelebaran jalan Marabahan-Tabukan Raya sepanjang 21 kilometer dan perbaikan 24 jembatan.

Kemudian segmen kedua berupa peningkatan struktur jalan tanah setempat menjadi pengerasan, terbentang mulai Kilometer 10 Desa Antar Raya sampai dengan Desa Rimbun Tulang sejauh 35 kilometer, serta perbaikan 28 jembatan.

Sedangkan segmen ketiga dengan pekerjaan peningkatan struktur jalan tanah menjadi jalan biasa, berada di Tabukan Raya-Muara Pulau dengan panjang 11 kilometer dan 28 jembatan.

“Dimulai sejak 2018 sampai sekarang, proyek Kutabamara telah menghabiskan anggaran sebesar Rp133,4 miliar. Semuanya digunakan untuk perbaikan dan peningkatan jalan sepanjang 65,6 kilometer,” papar Saberi Thanoor, Kepala Dinas PUPR Batola.

“Masih tersisa 5,4 kilometer dan 13 jembatan yang akan dikerjakan dalam tahun anggaran 2023, baik menggunakan Dana Alokasi Umum maupun Dana Alokasi Khusus,” imbuhnya.

Khusus tahun anggaran 2022, di antaranya dilakukan penanganan 10 jembatan dan penanganan jalan sepanjang 19,6 kilometer.

“Alhamdulillah, pekerjaan di segmen ketiga sudah selesai,” jelas Saberi.

Sementara di segmen dua, digelontorkan anggaran Rp11 miliar untuk peningkatan struktur jalan dari tanah setempat menjadi jalan biasa.

“Pekerjaan di segmen dua ini meliputi perbaikan jalan di Desa Balukung, serta melanjutkan pekerjaan dari Desa Kuripan menuju Rimbun Tulang,” tandas Saberi.

(Alibana)