JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Meningginya intensitas kebakaran hutan dan lahan yang terjadi, memberikan dampak buruk bagi kesehatan akibat asap tebal yang menyelimuti sejumlah wilayah.
Diperkuat data rekapitulasi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), menunjukkan kualitas udara melebihi batas aman di daerah Kota Banjarmasin, hingga menyebabkan terjadinya infeksi saluran pernapasan akut.
Akibat hal itu, berdasarkdan data Dinas Kesehatan, pada Agustus sampai dengan September terjadi 5.896 kasus ISPA dengan klasifikasi umur 0-<5 tahun sebanyak 1.345 kasus, umur 5–9 tahun sebanyak 936 kasus, umur 9-<60 tahun sebanyak 2.917 kasus, dan umur >60 tahun sebanyak 688 kasus.
“Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin memberikan bantuan masker bedah sebanyak 45.000 piec kepada Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin untuk dibagikan ke sekolah-sekolah, terutama sekolah yang terdampak akibat karhutla ini,” ungkap Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan M. Ramadhan kepada jurnalkalimantan.com, Jumat (29/9/23) pagi.
Bantuan masker tersebut diserahkan langsung Sekretaris Dinas Kesehatan dr. Dwi Atmi Susilastuti, M.M., didampingi Kabid Penanggulangan Penyakit dr. Bandiyah Ma’rifah, M.H., di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin. Bantuan diterima oleh Kepala Bidang Pembina SMP Dinas Pendidikan Isnooredy, S.E.
Selain itu, pihak Dinas Kesehatan juga berpesan agar informasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat agar lebih disosialisasikan lagi di sekolah-sekolah.
