Apel Kesiapsiagaan Bencana di MAN 1 Pulang Pisau

JURNALKALIMANTAN.COM, PULANG PISAU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau menggelar apel dan simulasi, dalam rangka “Kesiapsiagaan Sekolah/Madrasah Aman Bencana” dengan sasaran MAN 1 di Jalan Kasturi, Kecamatan Kahayan Hilir, Rabu (22/11/2023).

Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kesra Edi Purwanto Casmani, saat menyampaikan sambutan Penjabat (Pj) Bupati Hj. Nunu Andriani, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada BPBD atas kesungguhan dan kerja keras dalam pengabdiannya demi kemanusiaan, sehingga semakin dikenal masyarakat.

“Kerja keras tersebut sekaligus menjadi tanggung jawab bersama untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan penanggulangan bencana, yang meliputi pengintegrasian penanggulangan bencana, sebagai prioritas dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, dan menjabarkannya dalam rencana strategis BPBD dan organisasi perangkat daerah terkait,” tuturnya.

Pj Bupati berharap melalui kegiatan ini SDM yang ada mampu meningkat kapasitasnya, sekaligus meningkatkan kualitas data informasi dan pelaporan kejadian bencana, melalui optimalisasi pemanfaatan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana dan peralatan teknologi informasi dan komunikasi.

“Dalam rangka pengupayaan kesiapsiagaan bencana di sekolah ini, setidaknya menjadi agenda penting bersama yang merupakan upaya dan tanggung jawab dari warga sekolah dan para pemangku kepentingan sekolah,” tambahnya.

Dirinya menjelaskan, warga sekolah adalah semua orang yang berada dan terlibat dalam kegiatan belajar mengajar seperti murid, guru, tenaga pendidik, dan kepala sekolah. Sedangkan pemangku kepentingan sekolah adalah seluruh komponen masyarakat yang berkepentingan dengan sekolah, baik warga masyarakat maupun lembaga institusi masyarakat sekitar sekolah.

“Kegiatan pendidikan kebencanaan di sekolah menjadi strategi efektif, dinamis, dan berkesinambungan, dalam upaya penyebarluasan pendidikan kebencanaan upaya sistemik, terukur, dan implementatif dalam meningkatkan kemampuan warga sekolah, niscaya mengurangi dampak risiko bencana di sekolah,” harap Pj Bupati

Dengan demikian, lanjutnya, konsep sekolah siaga bencana (SSB) tidak hanya terpaku pada unsur kesiapsiagaan saja, melainkan juga meliputi upaya-upaya mengembangkan pembudayaan keselamatan keamanan dan ketahanan bagi seluruh warga sekolah terhadap bencana.

Berdasarkan hal tersebut, konsep SSB memiliki dua unsur utama, yaitu lingkungan belajar yang aman dan kesiapsiagaan warga sekolah.

“Kepada BPBD, Dinas Pendidikan, agar dalam nota kesepahaman dapat ditingkatkan lagi, supaya nanti Sekolah Aman Bencana menjadi kurikulum tambahan di sekolah-sekolah di Kabupaten Pulang Pisau. Hal ini semua diarahkan dalam rangka mewujudkan masyarakat Kabupaten Pulang Pisau yang tangguh dalam menghadapi bencana,” pesan Pj Bupati.

Hj. Nunu juga berpesan kepada dewan guru, komite sekolah, dan para peserta didik, agar serius dan menggali semua ilmu pengetahuan saat mengikuti kegiatan ini.

“Karena hanya MAN 1 Pulang Pisau Plus Keterampilan ini yang pertama di Kabupaten Pulang Pisau menjadi lokasi dan pelaksanaan sekolah aman bencana setingkat SMA sederajat,” pungkasnya.

(Ded)