JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Selatan, menegaskan perannya dalam mendorong kemajuan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat. Melalui sinergi dengan sektor perbankan, Apindo berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif dan membuka peluang lebih luas bagi para pengusaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah.
Komitmen tersebut diwujudkan dalam acara “Business Gathering Apindo Kalsel dan BRI” di Hotel Aria Barito, Banjarmasin, Sabtu (27/9/2025). Mengusung tema “Sinergi Pelaku Usaha dengan Perbankan dalam Rangka Memajukan Ekonomi Daerah”, acara ini menjadi wadah untuk memperkuat kolaborasi strategis antara dunia usaha dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI).
Ketua DPP Apindo Kalsel Winardi Sethiono menyatakan, para pengusaha memiliki peran vital sebagai pemegang saham negara melalui pajak, sebuah konsep yang ia sebut sebagai “Indonesia Incorporated”. Oleh karena itu, menurutnya, pengusaha tidak hanya menuntut, tetapi harus ikut serta secara aktif dalam perbaikan ekonomi.
“Itu dilakukan Apindo, dalam rangka menggalang seluruh pengusaha untuk mendorong mereka agar lebih meningkatkan pengembangan-pengembangan usaha, di era atau di iklim yang sedang terpuruk ini,” ujarnya kepada para awak media.
Winardi menambahkan, Apindo secara aktif mendorong pemerintah untuk memberikan kemudahan, terutama dalam hal perizinan, yang sangat vital bagi ekspansi usaha di Kalsel. Ia juga menyoroti pentingnya diversifikasi ekonomi di luar sektor pertambangan, seperti industri manufaktur, yang dinilai dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran.
Di sisi perbankan, Regional Chief Executive Officer (RCEO) BRI Banjarmasin Novian Supriatno, menyambut baik sinergi ini. Ia menjelaskan bahwa BRI telah bertransformasi secara signifikan, tidak lagi hanya dikenal untuk pinjaman, tetapi juga berfokus pada transaksi tabungan dan giro untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kehadiran BRI dengan channel-channel-nya, kantornya, orangnya, semata-mata untuk menjangkau pertumbuhan ekonomi daerah yang bisa kita lakukan. Sinergi dengan DPP Apindo Kalsel merupakan langkah strategis untuk mendekatkan kebutuhan pelaku usaha dengan layanan perbankan yang kami miliki. Kami akan proaktif mendekatkan diri kepada bapak/ibu sekalian,” ungkapnya saat memberikan sambutan.
Novian juga menegaskan komitmen BRI untuk menjaga perputaran dana di daerah.
“Semakin banyak simpanan tabungan dan giro bapak/ibu yang ditempatkan di BRI, pasti akan digunakan di Kalsel juga. Karena perbandingan rasio pinjaman dengan tabungan seimbang, tabungan 100, kami salurkan ke pinjaman di Kalsel juga 100, ini akan semakin mendorong ekonomi daerah,” harapnya.
Rangkaian acara ini juga diisi dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Apindo Kalsel dan BRI. MoU ini bertujuan untuk membangkitkan perekonomian, dengan BRI siap membantu memberikan kemudahan-kemudahan terkait bantuan kredit dan layanan lainnya.
Sejak kepemimpinan baru, Apindo Kalsel menunjukkan pertumbuhan yang pesat dengan jumlah anggota kini mencapai lebih dari 50 perusahaan, dari sebelumnya nol. Mayoritas anggota berasal dari kalangan UMKM hingga pengusaha papan atas, dengan mengusung moto “Kalau Pengusaha Bersatu, Indonesia Maju”.
Acara business gathering ini turut dimeriahkan dengan gelar wicara yang menghadirkan narasumber RCEO BRI Banjarmasin, Yulianti Prihatiningrum (Akademisi), dan Evi Yunita Sethiono (Wakil Ketua DPP Apindo Kalsel). Selain itu, terdapat juga pameran produk UMKM binaan seperti kain sasirangan dan bumbu olahan, serta pameran layanan dari BRI.
(Saprian)