JUNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kreatif dan UMKM melalui gelaran Bamara Fair 2025, yang resmi dibuka di kawasan eks Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Sabtu (27/09/2025).
Wali Kota H. Muhammad Yamin HR bersama Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Hj. Neli Listriani hadir langsung memberikan dukungan.
Berbeda dari sekadar pameran, Wali Kota menegaskan, Bamara Fair adalah ruang kolaborasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Melalui konsep pentahelix, kegiatan ini melibatkan unsur pemerintah, BUMD, perbankan, komunitas, pelaku usaha, Dekranasda dari seluruh Kalimantan Selatan, dan perwakilan dari Kabupaten Seruyan (Kalimantan Tengah).
“Semangat kebersamaan ini menjadi kunci pembangunan. Bamara Fair bukan hanya ajang promosi, tapi juga edukasi dan hiburan bagi masyarakat,” ujar Yamin.
Selama empat hari pelaksanaan, lebih dari 130 industri kecil menengah dan pelaku UMKM berpartisipasi, menampilkan produk unggulan seperti sasirangan, kriya, kuliner lokal, hingga olahan pangan modern.
Selain pameran, tersedia layanan publik, peragaan busana, gelar wicara, panggung hiburan, dan pasar murah.
Untuk mendukung pengendalian inflasi, panitia menyediakan program tebus murah sembako dengan total 6.000 paket selama acara berlangsung.
“Setiap hari tersedia 1.500 paket, antusias warga luar biasa sejak pagi,” kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Banjarmasin Ichrom Muftezar.
Ia menambahkan, kegiatan ini bukan hanya menampilkan produk Dekranasda, tetapi juga membuka peluang transaksi dan perluasan pasar bagi pelaku UMKM.
Bamara Fair juga diselingi dengan penyerahan 25 sertifikat hak cipta motif sasirangan dari Kementerian Hukum kepada Wali Kota, sebagai bentuk penguatan identitas lokal dan perlindungan kekayaan intelektual.
Yamin berharap ajang ini menjadi motor penggerak investasi, penggunaan produk dalam negeri, serta meningkatkan daya saing UMKM Banjarmasin ke tingkat nasional dan internasional.
(Hik/Ang)
