Barito Kuala Promosikan Anyaman Purun dan Sasirangan di Panggung Internasional

Bupati Batola (kanan) meninjau langsung Stand Dekranasda pada ajang INACRAFT October 2025 Vol.4 - Youthpreneurs. (Foto : Diskominfo Batola)

JURNALKALIMANTAN.COM, BARITO KUALA – Partisipasi Kabupaten Barito Kuala di ajang INACRAFT October 2025 Vol.4 – Youthpreneurs, menegaskan peran strategis daerah dalam mendukung ekonomi kreatif sekaligus melestarikan budaya.

Pameran yang mengangkat tema “Craft, Culture, and Future” ini resmi dibuka oleh Selvi Gibran Rakabuming, menjadi ruang pertemuan besar bagi pelaku kriya dari seluruh Indonesia, di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (02/10/25).

Bupati Barito Kuala, H. Bahrul Ilmi bersama Ketua Dekranasda Hj. Noor Hayati Bahrul Ilmi, hadir langsung untuk memberikan dukungan terhadap para perajin lokal yang membawa nama daerah di kancah nasional.

Stand Dekranasda Batola menampilkan ragam kerajinan khas seperti tas dari anyaman purun tikus, kain sasirangan, tikar, hingga topi, sebagai representasi kekayaan budaya sekaligus potensi ekonomi daerah.

“Produk-produk kerajinan Barito Kuala tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional. Kita patut bangga, karena ini adalah karya anak-anak daerah kita,” ujar Bupati Bahrul Ilmi dalam kesempatan wawancara di sela kunjungan.

Pameran INACRAFT kali ini secara khusus menempatkan generasi muda sebagai garda depan dalam pengembangan kriya.

Hal ini sejalan dengan semangat Barito Kuala yang tengah mendorong regenerasi perajin serta membina UMKM kreatif agar lebih adaptif dan inovatif dalam menghadapi pasar global.

Menteri Perdagangan RI Budi Santoso yang juga hadir dalam pembukaan, menyoroti peran industri kriya dalam perekonomian nasional.

Ia menyampaikan bahwa hingga Agustus 2025, ekspor Indonesia tumbuh sebesar 7,7 persen dengan nilai surplus mencapai 29 miliar dolar AS, di mana produk kerajinan menjadi kontributor penting.

“Indonesia kini masuk dalam 11 besar negara pengekspor kerajinan dunia. Ini tidak terlepas dari kekuatan budaya dan kreativitas anak-anak muda kita. Mari bangga memakai buatan Indonesia,” ujarnya.

Kehadiran Dekranasda Batola di INACRAFT tak sekadar promosi, tapi juga bentuk nyata pembinaan jangka panjang terhadap sektor kriya lokal.

Dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah daerah, diharapkan produk-produk unggulan Barito Kuala makin dikenal luas dan membuka jalan bagi kesejahteraan para perajin.

(Kominfo/Ang)