JURNALKALIMANTAN.COM, BANJAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banjar Muhammad Rofiqi menilai, dalam perkembangan pembangunan, daerah yang bergelar Serambi Makkah ini dianggapnya masih teringgal dengan Kota Banjarbaru.
“Usia yang ke-71 ini tentu sudah tua. Yang jadi menarik sekarang ini tinggal dilihat, kalau menurut indeks kita, Kabupaten Banjar ini tingkat kemiskinannya yang terbaik di Kalsel, artinya yang paling rendah. Tetapi realita di lapangan seakan sebaliknya. Ini yang juga kita patut curiga, jangan-jangan data ini ada kesalahan,” ucap Rofiqi di hadapan para awak media, usai Rapat Paripurna Istimewa DPRD dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-71 Kabupaten Banjar Tahun 2021, Sabtu (14/8/2021).
Ditambahkannya, Kota Banjarbaru yang usianya lebih muda, sekarang dari segi pembangunan lebih bagus.
“Ini bukan membandingkan secara head to head, tetapi itu bisa menjadi patokan buat kita. Banjarbaru yang secara notabenenya adalah anak kita, perkembangan pembangunannya bisa seperti itu, tentu kita harus 2x lebih hebat dari Banjarbaru,” katanya.
Rofiqi berharap, di tahun depan, di usia ke-72, Kabupaten Banjar bisa benar-benar menjadi daerah yang Manis.
“Kalau menurut Bapak Bupati, Manis itu Maju, Mandiri, dan Agamais. Ini sudah dimulai kan, dengan semua dicat biru. Itu melambangkan kita akan segera menuju Kabupaten yang Manis,” tutup Rofiqi.
Reporter : Wahyu F
Editor : Ahmad MT