Bersama IWK Malaysia, Perumda PALD Banjarmasin Coba Usulkan Lagi Bantuan USD50.000

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman, memimpin pertemuan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pengelola Air Limbah Daerah (PALD) dan Tim Indah Water Konsortium (IWK) Malaysia, di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota, Kamis (16/05).

Pertemuan ini diketahui dalam rangka berbagi pengalaman terkait kerja sama operator air dan sanitasi. Kegiatan ini difasilitasi Waterlinks Filipina, yang merupakan program Hibah dari Uni Eropa Global Operator Partnership.

Program ini telah berjalan selama 3 tahun sejak tahun 2022. Saat ini dilakukan kunjungan monitoring dan evaluasi terhadap pelatihan dan bimbingan teknis yang telah diberikan.

“Dengan sisa waktu pelaksanaan kurang lebih 6 bulan, diharapkan semua program pelatihan dapat diselesaikan sesuai rencana. Bentuk kerja samanya adalah peningkatan dan kapasitas operator air untuk penanganan air,” ungkap Sekda.

Ikhsan menyatakan pentingnya kesempatan ini bagi Perumda PALD Banjarmasin dalam mendapatkan bantuan dana hibah, baik dalam bentuk bimbingan teknis maupun pendampingan untuk peningkatan kemampuan operator.

Kerja sama ini juga diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat dan menjadi langkah dalam mewujudkan Kota Banjarmasin sesuai dengan motonya, yaitu Baiman (Bersih _wan_ Nyaman) dan Lebih Bermartabat.

Sementara itu, Project Advisor Global Water Operators’ Partnerships Alliance (GWOPA) Shobana Srinivasan menuturkan, setelah hampir tiga tahun menjalani program, Banjarmasin ternyata bisa menunjukkan progres.

Banjarmasin adalah satu dari 22 daerah yang mendapat kesempatan mengikuti program European Union (EU) Water Operators’ Partnerships (WOP). Oleh karena itu, Srinivasan berharap, kota-kota lain bisa meniru Banjarmasin.

Kemudian Head of IWK Corporate Planning Departemen Azuan Ahmad Zahdi, mengaku kagum dengan inovasi Perumda PALD.

“Penyedotan tinja itu ternyata bisa menggunakan gerobak, tidak hanya menggunakan mobil tangki. Alat ini bisa menjangkau gang-gang sempit yang tak bisa dimasuki mobil tangki,” tuturnya

Terpisah, Direktur Perumda PALD Endang Waryono berharap, program ini bisa terus berlanjut.

“Ini kami usulkan lagi, semoga bisa diterima kembali. Selain mentoring, juga ada bantuan fisik senilai USD50.000. Kalau dirupiahkan sekitar Rp700 juta,” pungkasnya.